Haechan menguap lebar sambil melangkahkan kakinya menuruni anak tangga, dengan masih menggunakan piyama biru laut dan juga sendal beruang miliknya; Haechan melirik kesetiap sudut ruangan sambil menggruk rambut nya, mencari kebedaraan suaminya yang sejak dia bangun tidur sudah tidak ada di samping nya.
"Oh astaga! Siapa kau! " Tanyanya ketika melihat seorang wanita yang baru saja keluar dari dalamdapurnya.
Wanita itu membungkuk kearahnya, "maaf membuat anda terkejut Nyonya, salah adalah Choi Min-ah kepala pelayan yang di tugaskan oleh Tuan Jung untuk membantu segala kebutuhan anda. " Ucap kepalan pelayan tersebut dengan kepala yang menunduk.
Haechan mengerutkan keningnya. Kepala pelayan? Bukannya dari kemarin hanya ada dirinya dan suaminya di rumah ini?
"Kau tidak berbohong? " Tanyanya mengintimidasi.
Wanita itu menggelengkan kepalanya. "Anda bisa menelfon Tuan Jung jika memang ragu, saya adalah pelayan yang pernah bekerja di kediaman keluarga Jung sebelum akhirnya di tugaskan untuk menjadi kepala pelayan disini Nyonya. "
Dengan ragu, akhirnya gadis itu memilih untuk menganggukkan kepalanya. "Baiklah jika begitu, aku percaya. "
Pelayan wanita itu tersenyum lembut, "apa ada yang Nyonya butuhkan? Air hangat sudah di siapkan untuk anda mandi Nyonya. " Ucap Pelayan tersebut.
Lagi, Haechan kembali menganggukkan kepalanya. "Terimakasih, omong-omong kau
melihat suamiku? " Tanya Haechan, yang masih belum menemukan suaminya sedari tadi."Tuan Jung? Ia sudah berangkat ke kantor pukul enam pagi tadi, Tuan berkata dia tidak enak harus membangunkan anda yang sedang tertidur pulas, Nyonya. "
"Begitu ya? "
Pelayan wanita itu mengangguk. "Anda ingin memakan apa untuk sarapan hari ini? Agar setelah Nyonya selesai mandi sarapan sudah saya siapkan. "
"Ahhh, aku—. " Haechan memutar bola matanya, sedikit berfikir apa yang ingin dia makan pagi ini, "eumm, tidak ingin makanan yang terlalu berat, tapi bisa membuat ku kenyang. " Lanjutnya sambil terus berfikir.
"Bagaimana dengan Japchae, Nyonya? "
Mendengar ucapan dari kepala pelayannya membuat Haechan sontak mengangguk semangat. "Iya! Aku mau itu! "
"Baik, jika begitu akan segera saya siapkan untuk anda, Nyonya. "
"Terimakasih! "
Pelayan wanita itu tersenyum sambil memberikan bungkukkan hormat sebelum akhirnya melenggang pergi masuk ke dalam dapur untuk segera menyiapkan makanan yang di inginkan oleh majikannya.
Gadis itu tersenyum lebar, kembali berjalan menaiki anak tangga menuju kearah kamarnya. Haechan merentangkan tangannya keatas untuk meregangkan otot-otot nya yang terasa sedikit kaku. Berjalan kearah kamar mandi, Haechan bisa melihat bathup yang sudah terisi air hangat dengan sabun favorit nya yang sudah di tuangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Married • MarkHyuck
Teen FictionMarkHyuck GS (GenderSwitch) Haechan hanya seorang anak manja yang harus menikah di usianya yang baru saja menginjak sembilan belas tahun. Dan Mark, harus bisa menyimbangkan dirinya untuk menghadapi tingkah dari istri kecilnya itu.