14

5.6K 401 28
                                    

Mark menutup Laptopnya setelah menyelesaikan semua pekerjaannya hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Mark menutup Laptopnya setelah menyelesaikan semua pekerjaannya hari ini. Pria itu melirik kearah istrinya yang saat ini sedang bersantai di sofa nya dengan bungkus kacang yang ia simpan di atas perutnya, mengigit kulit kacangnya lalu memakan kacangnya, sedangkan kulitnya Haechan buang ke bungkus makanan di atas meja yang sudah tidak ada isinya, sedangkan atensinya terfokus pada ponselnya—jangan lupakan dengan bungkus-bungkus dan sisa makanan yang berserahkan di atas meja nya.

Menggleng pelan, Mark memasukkan barang-barangnya ke dalam tas. Setalah kembali rapih, Pria itu langsung berdiri dari duduknya berjalan menghampiri Haechan yang masih sibuk dengan ponselnya itu.

"Saya sudah selesai, ayo pulang. " Ajaknya ketika dirinya sudah berdiri di dekat istrinya itu.

Haechan sedikit tersentak, wanita itu tersenyum lebar hingga memperlihatkan gigi rapihnya sembari beranjak dari posisinya lalu membersihkan sampah-sampah miliknya yang berserahkan di atas meja.

"Sudah Haechan biarkan saja, biar nanti Cleaning service yang membersihkannya. "

Haechan menggeleng, "tidak apa-apa, lagi pula kan ini sampah ku. " Jawabnya yang di akhiri kekehan kecil.

"Saya membayar nya untuk melakukan tugas itu. Lagi pula itu adalah pekerjannya, ayo. " Ajak nya lagi sambil mengulurkan tangan pada Haechan.

Haechan kembali tersenyum. "Baiklah! " Wanita itu langsung mengambil tas yang tergeletak di atas sofa yang setelahnya menerima uluran tangan suaminya—mengenggamnya dengan sangat erat. Setelahnya, keduanya mulai berjalan beriringan.


Setelah keluar dari dalam ruangan dan memasuki lift nya, kini keduanya berjalan di Lobby Perusahannya. Beberapa Staff yang berlalu lalang memberikan bungkukkan hormat kepada atasannya sambil tersenyum ramah, Mark membalasnya dengan senyuman tipis; sedangkan Haechan sendiri malah memasang wajah angkuh nya.


"Sajangnim! "

Langkah keduanya terhenti ketika seseorang memanggil Mark dari belakang. Memutar tubuhnya, mereka melihat langsung Karina yang saat ini melangkah cepat menghampiri mereka, membuat Haechan berdecak sembari memutar bola matanya malas.


"Maaf Sajangnim, ada beberapa berkas yang perlu anda tangani terlebih dulu. " Ucap Karina sambil memberikan beberapa tumpukkan berkas kepadanya.

"Oh sepertinya saya lupa, " Mark mengambil berkas yang di berikan sekretarisnya itu, "Karina, setelah ini kamu sudah tidak punya urusan apapun lagi di Perusahaan saya. Bereskan semua barang-barang kamu, saya akan menyelesaikan semuanya besok. Dan untuk upah nya, saya akan segera memberikannya. " Lanjutnya.

Get Married • MarkHyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang