Votment!
Sorry for typo.
Mark menatap Haechan yang saat ini sedang sibuk membuka satu-persatu kulit pisang dari buah nya, wanita itu mengumpulkan semua kulit pisang nya ke dalam mangkuk sedangkan buahnya Haechan potong-potong menjadi beberapa bagian."Bibi, tolong cuci kulit pisang nya. "
Bibi Choi mengangguk patuh, dengan segera wanita paruh baya itu mengambil kulit pisang yang sudah terkumpul dan mencuci nya hingga bersih.
"Untuk buah nya, aku ingin di buatkan Jus. " Ucap Haechan sambil menatap kearah suaminya.
Mark mengangguk, "buatkan Jus. " Perintahnya pada seorang pelayan lainnya.
Pelayan tersebut segera mengambil buah pisang yang sudah di potong-potong untuk segera di buatkan Jus. Sesuai dengan keinginan dari Nyonya muda nya itu.
"Ini Nyonya. " Setelah menyuci bersih kulit pisang nya, Bibi Choi kembali menyimpan kulit
pisang tersebut di depan Haechan.Wajah Haechan tampak begitu berbinar, menatap girang pada kulit pisang yang sudah tersedia di depan matanya. Haechan terdiam beberap saat, menunggu Jus buah pisang nya selesai di buat. Haechan menjilat bibirnya sendiri ketika pelayannya menyimpan Jus buah pisang miliknya di atas meja.
"Ingat Haechan, kamu hanya boleh mengunyahnya dan jangan sampai kamu menelan nya. " Ucap Mark memperingati yang langsung di balas anggukan patuh dari sang istri.
Mark menaikan sebelah alis camarnya. Matanya terus memperhatikan Haechan yang saat ini mulai memotong kulit pisang nya menggunakan garpu dan pisau, setelah terpotong kecil Haechan langsung memasukan potongan kulit pisang tersebut ke dalam mulutnya.
Mark mengernyit, meringis pelan ketika melihat eskpresi Haechan saat memakan kulit pisang nya.
"Eww! Rasanya sangat tidak enak! Tidak ada rasanya, kecut. " Haechan mencibir pelan sambil mengeluarkan semua kulit pisang dari dalam mulutnya ke piring.
Mark menggelengkan kepalanya. Bahkan, sebangsa orang utan saja mengerti jika kulit pisang itu tidak layak untuk di makan. Dan para hewan itu mengupas kulit nya dan membuang nya. Sedangkan Haechan, malah memakan kulit pisang tersebut.
"Sudah, tidak ingin memakannya lagi? "
Haechan menggeleng keras, "tidak mau! Aku jadi tidak suka buah pisang. Cepat singkirkan itu dari hadapan ku, aku sudah tidak ingin melihat nya lagi. " Ucap Haechan. Bibi Choi langsung mengambil kulit pisang dan Jus nya yang bahkan tidak tersentuh sama sekali oleh Nyonya Muda nya itu.
Mark terkekeh. Segera, Pria itu menuangkan air
putih ke dalam gelas lalu memberikannya kepada Haechan."Sekarang kita kerumah Daddy dan Bubu ya? Setalahnya kita mampir kerumah Papa Jo dan Mami Chitta untuk memberikan kabar tentang kehamilan kamu. " Gumam Mark sambil mengusap lembut surai rambut Haechan, yang langsung di balas anggukan lemas dari sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Married • MarkHyuck
Teen FictionMarkHyuck GS (GenderSwitch) Haechan hanya seorang anak manja yang harus menikah di usianya yang baru saja menginjak sembilan belas tahun. Dan Mark, harus bisa menyimbangkan dirinya untuk menghadapi tingkah dari istri kecilnya itu.