Votment!
Sorry for typo.
Haechan terbangun di tengah malam untuk kembali memuntahkan isi perutnya, dengan segera Haechan berlari kecil menuju kamar mandi."Umhh... Hoek.... Hoek.... ugh. " Haechan menyalakan air keran wastafel nya sambil terus memuntahkan isi perutnya yang terasa begitu mual. Mata nya sudah mulai berkaca-kaca, tanpa sadar air mata mengalir begitu saja dari pelupuk matanya.
Mark ikut terbangun mendengar suara Haechan, Pria itu bergegas menuju ke kamar mandi untuk melihat keadaan sang istri. Dilihatnya—Haechan dengan keadaan yang begitu lemah terus mengeluarkan isi dari dalam perutnya.
"Masih ingin muntah? " Tanya Mark sambil memijit tengkuk Haechan.
Wanita itu menggeleng pelan, "Kepala aku sakit, perut ku juga sakit. Mual sampai pengen muntah terus. " Lirihnya yang di iringi isakan kecil.
Dengan segera Mark mengambil selembar tisu, lalu membersihkan sisa air di bibir dan menghapus air mata Haechan yang masih mengalir di pipinya.
Tersenyum, Pria itu mengusap lembut sisi permukaan wajah Haechan—menyingkirkan anak rambut yang menghalangi wajah cantik istrinya yang setelahnya Mark mengecup singkat pelipis Haechan.
"Saya gendong. " Ucapnya yang langsung menggendong Haechan ala koala, menopang nya dengan tangan. Mark langsung berjalan keluar dari dalam kamar mandinya, melangkah kearah kasur. Pria itu mendudukkan tubuhnya di sisi kasur dengan Haechan yang berada di atas pangkuannya.
Mark meraih kepala belakang Haechan, lalu memijitnya dengan sangat lembut. "Maaf ya sayang, saya gabisa lakuin apapun selain ini, rasanya pasti sangat sakit. Jika saja saya bisa memindahkan rasa sakit yang kamu rasakan saya pasti akan memindahkannya sekarang. "
Haechan terdiam, dengan mata yang terpejam. Wanita itu terus merasakan pijatan lembut di kepalanya. Walupun tidak menghilangkan rasa pusing nya, setidaknya kepala nya tidak terlalu berat.
"Punggungnya juga mau di usap, sakit punggungnya. " Ucapnya dengan suara serak.
Dengan segera Mark langsung mengusap lembut punggung istrinya. Sesekali, Pria itu akan mengecup pipi Haechan.
"Adek jangan terlalu menyusahkan Mommy ya sayang, kasian Mommy nya. " Mark berucap dengan sebelah tangannya mengusap perut rata Haechan.
Terbuai dengan usapan yang di berikan suaminya. Membuat Haechan semakin mengantuk, hingga beberapa saat kemudian suara dengkuran halus keluar dari bibir Haechan.
Mark tersenyum, mengecup singkat pipi bulat milik Haechan. Istrinya sudah kembali terlelap, namun Mark tidak akan bisa kembali tidur. Dirinya akan berjaga semalaman agar Haechan bisa tertidur dengan nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Married • MarkHyuck
Teen FictionMarkHyuck GS (GenderSwitch) Haechan hanya seorang anak manja yang harus menikah di usianya yang baru saja menginjak sembilan belas tahun. Dan Mark, harus bisa menyimbangkan dirinya untuk menghadapi tingkah dari istri kecilnya itu.