PART 39 | BENALU

6 0 0
                                    

"𝑺𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒌𝒂𝒑𝒂𝒔 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒓𝒊𝒏𝒈𝒂𝒏, 𝒌𝒊𝒏𝒊 𝒌𝒖 𝒔𝒆𝒓𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒌𝒆𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂𝒂𝒏𝒎𝒖"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"𝑺𝒆𝒑𝒆𝒓𝒕𝒊 𝒌𝒂𝒑𝒂𝒔 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒓𝒊𝒏𝒈𝒂𝒏, 𝒌𝒊𝒏𝒊 𝒌𝒖 𝒔𝒆𝒓𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒉𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒌𝒆𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂𝒂𝒏𝒎𝒖"

__________

Bau obat obatan masih mendominasi tempat itu. Tatapan matanya kini tak luput dengan lelaki di depannya. Tentu saja bibirnya masih pucat.

"Permisi, ini makanannya, setelah itu mohon obatnya untuk di minum tepat waktu ya, trimakasih"

Namun, genan tampak masih nyaman terlelap dalam tidurnya.

"Genann, bangunn makan dulu"

Tak lama genan membuka mata sayunya. Ia masih berusaha menstabilkan pandangannya.

"Makan dulu"

"Lo gimana?"

"Nara gampang nanti aja"

Setelah mendengar perkataan itu genan justru turun dari ranjangnya.

"Mau kemana?"

"Mau makan bareng lo, masa gue makan lo nggak makan, ntar kalo lo sakit nggak ada yang temenin gue lahh"

"Ya tapi kannn"

"Gue dulu? Nggak gue maunya makan bareng sama lo, kita ke kantin ya"

"Tapi.."

"Nggak ada tapi tapian nara, atau gue nggak makan?"

Gadis itu hanya bisa pasrah dengan ajakan genan. Mereka berjalan ke kantin dengan selang infus yang masih tertancap di telapak tangan genan. Nara hanya memakan soto bening sementara genan menyantap makanan rumasakit yang sudah di sediakan.

"Walaupun lo rawat gue disini, lo juga harus jaga diri lo ra, jangan malah makannya telat kayak gini, lo mau perut lo sakit lagi?"

Nara hanya bisa menatap wajah pucat genan dengan tatapan sendu.

"Iya genannn, genan tuh lagi sakit bukannya diem malah banyak bicaranya"

"Ya kan demi kebaikan lo juga, gue nggak mau lo sakit, biar gue aja. Oh iya besok kayaknya gue mau pulang, bosen banget"

"Genan kan belum sembuh"

"Nunggu gue sembuh sampe gue mati disini ra, lagian lo malah jadi bolos sekolah kayak gitu gara gara nungguin gue disini"

"Nara nggak papa asalkan genan bisa sembuh"

Kini giliran genan yang menatap gadis itu. Ia tau cepat atau lambat penyakitnya akan semakin parah.

"Mau dong sotonya ra, kayaknya enak"

"Ihhh nggak boleh, genan kan lagi sakit mana bisa orang sakit makan kayak ginian, itu kan udah di siapin makanan sehat biar tubuh genan cepet pulih"

NARARYA || END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang