"𝑨𝒑𝒂 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒓 𝒃𝒂𝒉𝒘𝒂 𝒑𝒂𝒔𝒂𝒍𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒌𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒖𝒌𝒂𝒊 𝒉𝒂𝒍 𝒉𝒂𝒍 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒏𝒂𝒏𝒈𝒌𝒂𝒏? 𝒀𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒕𝒊𝒌𝒂 𝒔𝒆𝒎𝒆𝒔𝒕𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒓𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒎𝒑𝒂𝒕 𝒕𝒆𝒓𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒗𝒆𝒓𝒔𝒊 𝒅𝒊𝒓𝒊 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈 𝒎𝒂𝒔𝒊𝒏𝒈"
________
Ketika semuanya mulai berubah, rasa bahagia yang dulu berseru, seakan mulai redup seiring berjalannya waktu. Namun apakah seseorang bisa mempertahankan hal itu, atau hanya akan menyeru di ruang rindu.
Lantas apakah semesta dengan keajaibannya benar benar nyata? atau hanya semu belaka? Nyatanya ketika suatu hal yang menjadi keajaiban itu terjadi, akan sirna dengan cahaya baru yang mulai datang. Entah itu cahaya terang ataukah kegelapan yang menyeruak kembali melewati ruang ruang sepi yang sudah tak di tinggali. Sementara kita hanya perlu mengisi ruang ruang yang di tempati dengan kegelapan dengan rasa cinta dan kebahagiaan yang kita simpan. Entah itu akan menjadi kenangan atau akan menjadi sebuah ingatan.
Hari ini di ruangan berbau obat itu, kembali dengan tatapan penuh arti dari keduanya. Bersyukur dan bahagia adalah kata yang pertama keluar ketika melihat lelaki berbaring lemah itu benar benar membuka matanya di persekian detik.
"Kenapa nangis sayang"
Saat genan memanggilnya dengan sebutan sayang, justru air mata yang mengalir kini terjun lebih deras. Ia masih tidak bisa berkata kata, hanya isak tangis yang keluar dari mulutnya. Genan meraih pucuk kepala gadis itu, hal itu benar benar menjadi hal yang ia rindukan, senyum manisnya, rambut halusnya, dan bau vanila yang sangat ia sukai.
"Maaf ya, gue cuma nggak mau lo terpuruk pas lo lagi seneng, gue nggak mau lo sedih. maaf udah berikan lo kejutan nggak terduga kayak gini"
"Kenapa? Genannn, ini bukal hal kecil yang harus di sembunyiin, ini bukan hal sepele yang harus di rahasiakan. Tapi kenapa? Kenapa justru sembunyiin ini dari nara, bahkan sampai sejauh ini hiksss hikssss"
"Karena gue nggak mau lo sedih, gue nggak mau hilangin rasa bahagia lo"
"Genan tau satu hal yang sampai sekarang bikin nara bahagia?"
Genan hanya menatap nara penuh arti.
"Genan ada, dan genan di samping nara, dengerin keluh kesah nara, nampung semua cerita nara, itu udah lebih dari cukup, dan hal itu juga yang bikin nara bahagia saat nara merasa sakit"
KAMU SEDANG MEMBACA
NARARYA || END✔️
Roman pour Adolescents"Genan semesta itu jahat untuk orang seperti kita, mereka tidak bisa memberikan kita rasa baik baik saja, semesta terlalu jahat untuk kita yang menganggap semua orang baik genan" "Tapi gue tetep bersyukur karena semesta mengizinkan lo untuk di sampi...