"𝑩𝒂𝒉𝒌𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒎𝒖 𝒍𝒂𝒌𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒕𝒆𝒓𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕 𝒔𝒆𝒐𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒌𝒆𝒂𝒅𝒂𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒂𝒌𝒖 𝒂𝒍𝒂𝒎𝒊"
______
"Nara, kenapa?"
Genan tampak heran dengan kedatangan gadis itu di depan gerbang.
"Nara nggak mau pulang sama kak arna"
Genan tau, tapi ia hanya memberi kesempatan mereka untuk salaing bertukar pikiran.
"Raaa, bukannya gue nggak mau pulang sama lo, tapi kasian loh, kakak lo udah nungguin dari tadi, pulang sama kakak lo ya"
Gadis itu tampak mencengkram rok abu abu miliknya.
"Yaudah pulang bareng gue"
Genan mengembangkan senyumannya. Mereka mulai menyusuri jalanan kota sore itu menaiki taxi online yang sudah ia pesan. Genan tidak mau membuat nara kecewa kepada arna, tapi lambat waktu ia juga pasti akan tau kebenarannya.
"Genan"
Suaranya lirih, bahkan tidak bisa menghalau lamunan genan dari pikiran peliknya.
"Genan"
Kini suara gadis itu lebih kencang.
"Kenapa tuan putri"
"Katanya mau ke rumah genan, nara pengin ketemu ari"
"Sekarang?"
"Iya, boleh kan?"
"Boleh kok"
Mereka mampir ke supermarket terdekat untuk membeli beberapa cemilan buah tangan untuk ari. Tak lama mereka sampai.
Tubuh nara mematung, baru kali ini ia akan memasuki rumah orang asing yang baru tahun ini ia kenal. Tampak sederhanya namun sepertinya sangat hangat di dalamnya.
Ia menatap tatanan rumah yang sangat rapi dan bersih itu.
"Mahhh, ada tamu!"
Genan berteriak karena pasti saja jelita sedang bermain bersama ari di dalam kamar.
"Siapa sayang!"
"Ibu peri maaa!"
Nara merasa malu karena genan semabarang saja kalau berbicara.
"Duduk dulu, gue ambilin minum"
"Siapa say..."
Belum selesai berbicara netra mata mereka sudah bertemu. Nara tersenyum melihat sosok jelita yang terlihat sangat cantik di mata nara. Bahkan ada genangan air di pelupuk matanya. Entahlah, ia merasa jelita ini adalah sosok terbaik versi seorang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARARYA || END✔️
Roman pour Adolescents"Genan semesta itu jahat untuk orang seperti kita, mereka tidak bisa memberikan kita rasa baik baik saja, semesta terlalu jahat untuk kita yang menganggap semua orang baik genan" "Tapi gue tetep bersyukur karena semesta mengizinkan lo untuk di sampi...