Part 26 : Epilog

399 13 1
                                    

"Arrrhh!! Sakit! Ini nggak muat.." Seru Sena protes.

"Kalau mau cantik, nurut sama gue! Ini permintaan lo kan!" Ujar Bianca keras. Ia menarik paksa reslating gaun Sena. "Gila ya, sudah susah-susah taruhan ternyata permintaan lo cuma begini." Bianca menggelengkan kepalanya.

Sena menyengir lebar, beberapa hari lalu, Sena menagih janji pertaruhannya dengan Bianca. Sena meminta Bianca untuk mendadaninya untuk mengahadiri Prom night perpisahan murid kelas 3. Dan disinilah mereka sekarang, dirumah kecil milik Sena. Sena harus berkutat dengan korset, gaun, serta make up yang sangat dibencinya.

"Akhirnya lo datang sebagai pasangan Alex ya?" Tanya Sena.

"Ya. Tapi jangan salah sangka, gue cuma lagi luang kok nggak ada maksud apapun." Ujar Bianca angkuh. Namun dari sudut matanya, Sena dapat melihat kalau Bianca tersenyum.

Suara bel rumah Sena berbunyi. Itu pasti Rio! batin Sena. Sena bergegas lari terbirit-birit menuju pintu rumahnya untuk membukakan pintu. Melihat siapa yang berdiri disana, Sena terkejut.

"Pia?!! Lo datang ke prom juga?!"

"Iya dong,memangnya kalian berdua aja yang boleh datang." Ujarnya. Pia memasuki rumah Sena. Bianca kaget melihat penampilan Pia, memprotes beberapa bagian make up Pia yang dirasa tak pantas lalu memperbaikinya. Kini rumah Sena telah berubah menjadi markas para gadis untuk berdandan.

"Lo ke prom bareng siapa?" Tanya Sena kepada Pia, gadis itu penasaran, padahal selama ini Pia tak memiliki tanda-tanda dekat dengan siapapun. Sebagai balasannya, Pia hanya tersenyum penuh misteri.

Sena mendengar suara mobil bergemuruh. Itu pasti Rio! Batinnya lagi. tapi kok kedengarannya ramai sekali? Sena bertanya di dalam hati.

Sena, Pia, dan Bianca berlari keluar begitu mendengar suara bel berbunyi. Terlihat Rio, Alex dan Dion telah berdiri rapi lengkap dengan jas-nya.

"Jadi, lo pergi bareng Dion?! Sejak kapan...?" Sena memandang Pia. Lagi-lagi cewek itu masih tersenyum penuh misteri. Sepertinya, Pia langsung menyambut tangan Dion yang terulur kepadanya

Masih dengan tampang kebingungan, Alex meraih tangan Sena dan mengecupnya. "Ayo kita berangkat." Ujarnya.

"Enak aja! Sena cewek gue!" Protes Rio. Ia meraih tangan Sena dari genggaman Alex.

"Lo bukannya mau jemput gue?" Ujar Bianca mengikuti drama Alex. Sena yang sudah sadar dari kebingungannya mengamit lengan Rio mesra. Untuk pertama kalinya, Rio menjadi salah tingkah.

"Kita berangkat dulu ya.." Kata Sena, sambil menggandeng lengan Rio. Sena tampak kaget melihat 3 buah mobil terparkir rapi di depan rumahnya. Salah satunya telah dimasuki oleh Pia dan Dion.

Ketika berbalik, Sena telah melihat Bianca dan Alex berjalan beriringan sambil berpegangan tangan. Keduanya tampak malu-malu.

"Sepertinya ada 2 pasangan baru nih.." Ujar Sena tersenyum-senyum. Rio membukakan pintu mobil untuk Sena, setelah itu baru dirinya masuk.

"Yo, lepasin tangan gue. Kalau nggak gimana lo bisa nyetir?" Kata Sena, karena semenjak tadi, Rio tak melepaskan genggaman tangannya.

"Ini seperti mimpi aja. Akhirnya lo jadi cewek gue, nggak ada kesalahan, ataupun dosa." Kata Rio.

Sena menyipitkan matanya, "Memangnya kapan kita jadian? Lo kan nggak pernah membak gue sehabis kita putus." Ujar Sena.

Rio seperti menelan batu, "Tapikan kita.."

"Apa?" Sena tersenyum kecil.

Melihat tingkah Sena, akhirnya Rio menyerah. Rio meraih kedua tangan Sena, menggenggamnya dengan lembut. "Sena, gue sayang sama lo. Apa lo mau nerima gue jadi pacar lo?" Ujar Rio pelan-pelan. Ternyata rasanya deg-degan juga.

"Hmm.. Gimana ya?" Goda Sena. "Apa gue boleh nolak?"

Rio tersenyum licik, dirinya mendekatkan diri pada Sena. Dan cup!

Sena merasakan sentuhan bibir Rio pada bibirnya lembut. Cewek itu langsung terpaku.

"Nggak boleh nolak!" Rio tersenyum lebar. Dirinya langsung menjalankan mobilnya sebelum pasangan Bianca dan Alex memprotes mereka karena tak jalan-jalan.

THE END

-----------------------------------------------

Kyaaa~~ >.<
Akhirnya tiba juga kita di penghujung cerita
Tak terasa akhirnya cerita ini tamat juga /Tak terasa? Ini mah kelamaan, hehe

Buat kalian semua yang pernah menyempatkan baca cerita ini terimakasih banyak
Saya bahagiaaa sekali kalau ada yg mau baca
Apalagi sampai comment + Vote \(^o^)/

Salam

Author ketjeh~~

AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang