[Kayana]

1.3K 117 50
                                    


- Abang Hali Jahat! -

•●•

Semua Pangeran Kerajaan Emperor terkejut dengan perkataan salah satu saudara mereka, tidak seperti biasanya.

Mulut Halilintar kelu, hatinya seakan diremuk oleh iblis ogre di hutan.

Tidak pernah ia diabaikan seperti ini oleh adik kesayangannya, lebih baik ia tertusuk pedang daripada seperti ini.

Taufan melangkah maju mendekati adiknya, ia takut adiknya sakit karena terlalu lama bergaul dengan Ice.

"Gemgem masih sakit, ayo abang anter ke kamar Gem" pujuk Taufan penuh perhatian.

Gempa menggeleng kuat, ia semakin mengeratkan pelukannya pada pundak adiknya.

Sebenarnya ia juga tak mau menginap di kamar adiknya, lebih tepatnya ia takut dipermainkan oleh Ice.

Menekan rasa takutnya, Gempa terus meyakinkan dirinya akan baik - baik saja.

Lagipula, ia masih memiliki urusan yang sangat penting dengan Ice.

"Hum sedikit panas, tapi tanganku juga panas" gumam Blaze saat ia mengecek suhu tubuh Gempa dengan tangannya.

Blaze mencubit dagunya, memikirkan dengan sukar. Apa yang telah diperbuat Ice, sehingga kakak manisnya mau menempel dengannya.

Solar menepuk jidatnya lelah, ia langsung menepuk tangan Blaze menjauh dari dahi Gempa.

Ia melepaskan kedua sarung tangannya, menangkup dagu kakaknya lalu mengarahkannya ke wajahnya.

"Eh Solar?" beo Gempa bingung ketika melihat wajah Solar yang sangat dekat dengannya.

Solar menelisik manik ke emasan Gempa, gurat kemerahan mulai mewarnai wajah kakaknya.

"Kau benar kali ini Blaze, Gemgem mulai demam lagi" sahut Solar lalu menjauhkan wajahnya.

Gempa sendiri sudah menahan malu, ia tanpa sadar mencengkram kedua pundak Ice.

"Ap-apa sih Solar, ngeceknya kan bisa pakai tangan aja kaya Blaze" Gempa gelagapan, kelopak matanya berkedip dengan cepat.

Sang pelaku hanya tertawa, lalu mencubit pipi gebu Gempa dengan gemas. "Tidak bisa, Solar harus memastikannya dengan akurat",

"Abang Hali kenapa?" bisik Thorn ke arah kakak sulungnya yang sedari tadi terdiam.

Halilintar sendiri tidak mengubris pertanyaan Thorn, ia dengan kedua manik merahnya yang menyala sedang berbicara dengan Ice.

Tanpa sadar, sendok emas di tangan kanannya patah menjadi dua tanpa suara.

Sedari tadi ia telah curiga dengan Ice, kenapa Gempa bisa sangat menempel dengan Ice ketimbang dirinya.

Ice sendiri hanya tersenyum licik, memeletkan lidahnya ke arah kakak sulungnya. 'You lose Abang Hali',

Mereka berdua masih berseteru dalam diam, mengabaikan perdebatan hebat antara Gempa dan saudaranya yang lain.

"Gem jangan ganggu Ice ya, mending sama Blaze aja. Kita main sama Liony, Gem udah lama ga main sama singa itu kan?" pujuk Blaze, berkedok ingin menarik perhatian kakaknya untuk dirinya.

Thorn menggelengkan kepalanya, "Sama Thorn aja, Thorn pengen dibacain cerita ama Gemgem", rengek Thorn.

"Kalian ini, Gem lagi sakit jangan aneh - aneh. Lebih baik denganku saja Gem, akan kubuat Gemgem menjadi rileks" kilah Solar bangga.

𝑩𝒆𝒏𝒕𝒂𝒍𝒂 | 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘗𝘳𝘪𝘯𝘤𝘦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang