[Nigel]

939 119 35
                                    

Bentala | Elemental Prince

Au Boboiboy

Kingdom Story and prince full of mystery

•○•

~ Kamu tidak menyadari perubahanku?
Hahahaha, aku menang! ~

•○•

Gempa menatap ke sumber suara, seseorang dengan jubah panjang yang menyelimuti seluruh tubuhnya.

Dari ujung kepala hingga ujung kaki, tidak ada satupun yang terlihat. Sosok di hadapannya terkesan kuat, terlihat dari aliran mana yang terlihat samar.

Tanpa sadar, kedua manik emas Gempa menggelap. Menatap sosok wajah yang disembunyikan di balik tudung hitam miliknya.

"Aku baru tahu, seorang Pangeran mau menurunkan martabatnya hanya untuk membantu desa" cibir sosok misterius itu.

'Musuh kah?' batin Gempa waspada.

Ia membawa salah satu tangannya ke belakang punggungnya, mengeluarkan pedang miliknya dengan cepat.

"Memang kenapa, kalau seorang Pangeran berkunjung ke wilayahnya sendiri?" Gempa bangkit dari duduknya.

Menatap tajam sosok bertarung di hadapannya, salahkan dirinya yang berkeliaran tanpa pengawasan pengawal ataupun adiknya.

Kekehan kecil terdengar dari sosok bertudung, "Maafkan saya Pangeran, perkataan anda benar".

Sosok itu melangkahkan kakinya, mendekat ke arah sang Pangeran Ketiga Emperor.

Merasa bahaya akan datang, Gempa berusaha menenangkan dirinya. Menganalisis terlebih dahulu tentang lawannya, pasalnya sosok di hadapannya belum mengangkat senjatanya.

"Desa ini adalah milik Anda, tetapi semua kekayaan disini bukanlah milik anda!" pekik sosok bertudung itu dengan kuat.

Tangannya terangkat ke atas, pusaran magis terlihat di atas kepalanya. Hawa disekitar sosok bertudung itu mulai berubah, seolah seluruh magis di sekitarnya tertuju pada dirinya.

Sebutir keringat menetes dari dahi sang Pangeran, manik emas gelapnya menatap kesekelilingnya.

Tidak ada warga Desa yang berada di dekatnya, ia juga tidak bisa merasakan keberadaan Ice ataupun Liony.

'Sial, mana barrier!' teriak Gempa dalam hatinya.

Pantas saja sedari tadi ia tidak merasakan arus magis di sekitarnya, dia sudah dijebak oleh musuhnya.

Pusaran magis semakin membesar, percikan petir ungu menyambar disekelilingnya. Menambah kesan menakutkan.

Gempa berdecih kesal, ketika beragam senjata berukuran besar keluar dari pusaran magis tersebut.

"Hoho Pangeran, kenapa ekspresi anda tidak terlihat ketakutan?" beo sosok misterius itu dengan bingung.

Gempa tak menjawab, ia sedang mencari cara untuk menahan ataupun melawan ribuan senjata yang akan mengarah padanya.

"Tak mau menjawab?... Yah, sebentar lagi ekspresi tenang di wajah anda akan berubah ketakutan! Hahaha, serang!"

Semua senjata yang di perintahkan bergerak dengan cepat, melesat pergi kearah sang Pangeran.

Gempa berusaha menghindari semua pedang itu dengan lihai, kedua matanya berfokus pada pedang yang ingin menusuknya.

Maniknya semakin menggelap, rambutnya yang coklat kini mulai berwarna emas. "Dasar sinting!".

𝑩𝒆𝒏𝒕𝒂𝒍𝒂 | 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘗𝘳𝘪𝘯𝘤𝘦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang