[Âvaragë]

936 125 46
                                    


Bentala | Elemental Prince

Au Boboiboy

Kingdom Story and prince full of mystery

•○•

~ Utusan tetaplah utusan, semuanya sudah berjalan sesuai dengan takdir yang berlalu ~

•○•

"Happy Reading"

•○•




Crystal meraung kesakitan, ia berusaha menahan rasa sakit di pundaknya. Titik vital kelemahannya telah dilukai, ditambah kuasa elemental api milik musuhnya mulai memaksa memasuki dirinya.

Ia tidak bisa berdekatan dengan siapapun yang memiliki kekuatan api atau suhu panas, tubuhnya akan melemah seketika.

Blaze menulikan kedua telinganya, ia berusaha mengabaikan rasa sakit hatinya ketika melihat wajah Kakaknya yang kesakitan karena ulahnya.

"Ma-maaf Gem," batinnya dalam hati.

Karena Crystal terus memberontak dipelukan Blaze, pundaknya mulai mengeluarkan darah akibat gigitan Blaze yang terlalu kuat.

Crystal meringis kesakitan, warna kehitaman pada setengah tubuhnya mulai menghilang.

"Sial, lepaskan aku atau kalian akan mati!"

Crystal memutar otaknya agar bisa terbebas dari kukungan musuhnya, memaksa rantai besinya untuk terlepas dari bekuan es.

Terlalu banyak menggunakan kekuatannya, pohon plum besar didekatnya mulai mengering dan mengecil.

Seluruh pepohonan plum di Desa Al'tair juga mulai mengering, semua energi kehidupan mereka seakan terserap oleh sesuatu.

Halilintar membenarkan instingnya kembali, pertarungan besar akan dimulai sebentar lagi.

"Blaze, buat dia pingsan!" teriaknya selagi menebas rantai - rantai yang ingin melilit kedua kakinya.

Ice memperhatikan seluruh kawasan disekitar mereka, gulungan rantai besi semakin membesar dan beranak banyak.

Ia mencoba menahan serbuan rantai besi itu dengan kekuatan es yang dimilikinya, manik birunya melirik wajah Kakaknya yang semakin menggelap.

Sebelumnya, ia sempat merasakan kehadiran Kakaknya kembali. Namun, manik itu kembali menghitam.

"Kalian menginginkan pertarungan bukan, kalau begitu lawan aku!"

Crystal memukul perut Blaze dengan kedua sikunya, ia memutar tubuhnya lalu menendang perut musuhnya dengan kuat.

Rantai besi miliknya bergerak mengikat tubuh musuhnya, Crystal berdecih pelan ketika lambang elemental dipundaknya mulai melawan dirinya.

Pandangannya mulai mengabur, kedua lututnya seketika melemah dan membuat dirinya terjatuh begitu saja.

Rambut hitam panjangnya terjatuh menyentuh tanah, lambang abstrak kehitaman disebelah kiri tubuhnya mulai menghilang.

"Tidak, kau diam saja dan biarkan aku mengambil alih dirimu!"

𝑩𝒆𝒏𝒕𝒂𝒍𝒂 | 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘗𝘳𝘪𝘯𝘤𝘦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang