𝑩𝒆𝒏𝒕𝒂𝒍𝒂 | 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘗𝘳𝘪𝘯𝘤𝘦

[Mêlüná]

Bentala | Elemental Prince

Au Boboiboy

Kingdom Story and prince full of mystery

•○•

~ Menghilangkan kutukan dengan kutukan, cerdik sekali ~

•○•

"Happy Reading"

•○•

Bayangan wanita itu menggeram marah, tindakannya untuk menyerap kekuatan sang Pangeran Ke-tiga pun dibatalkan.

Ia menatap tajam ke arah seseorang yang baru saja tiba, sosoknya terengah - engah dengan aura merah di sekitar tubuhnya.

Dapat ia lihat, percikan kilat merah tercampur hitam mengelilinginya. Tatapannya begitu tajam ke arahnya, sungguh pengganggu.

Akar - akar pohon plumnya bergerak liar mengikuti suasana hatinya, "Jangan ganggu aku, manusia rendahnya!"

Beberapa dahan pohon plum mulai meruncing, menyerang semua orang disana dengan sembarangan.

Blaze yang masih berada dekat pun menarik pundak Ice lalu menghindar dengan cepat, memotong beberapa akar plum yang ingin mengikat kakinya.

Cakram api miliknya berpedar mengeluarkan api, Liony selalu mengikuti Tuannya. Singa itu menyemburkan api biru untuk membakar pohon plum yang mengamuk.

Tidak tinggal diam, Ice memotong dahan runcing yang ingin menusuk mereka berdua dengan pedang es-nya.

"Kenapa kau kesini ha?!" pekik Blaze seseorang yang baru saja tiba.

Ia tidak bisa memahami pola pikiran kakak sulungnya, padahal ia sudah diperintahkan oleh Ayah mereka untuk tetap berada di Istana.

Kedua manik jingga Blaze membesar, ketika kakak sulungnya yang hanya diam saat banyak dahan runcing mengarah padanya.

"Ice, gunakan panahmu!" Teriak Blaze panik.

Pangeran ke-lima mengangguk paham, ia menghancurkan pedang es miliknya lalu membentuk busur panjang dengan kekuatannya.

Belum ia melepaskan panahnya, kilatan merah bergerak sangat cepat menghancurkan semua dahan pohon yang ada.

Sang Pangeran Mahkota hanya terdiam dan menatap tajam sang wanita yang masih memegangi pundak Gempa, gemuruh awan gelap mulai terkumpul di atas langit yang sebelumnya cerah.

Guntur serta kilat kemerahan terdengar nyaring, saling bersahutan mengelilingi pohon plum yang besar di hadapannya.

Halilintar mengabaikan semua orang yang ada, fokusnya hanya pada adiknya yang tidak sadarkan diri.

"Woi Abang, tahan kekuatanmu. Lihatlah warga Desa ketakutan dan jangan sampai mereka terluka!" Pekik Blaze.

Ia dan Ice telah berhasil menyelamatkan diri dari jeratan akar pohon plum. Kekuatan pohon itu tidak bisa mencapai mereka bertiga, karena mereka dilindungi oleh api biru milik Liony.