[Ɗemëteř]

882 100 48
                                    

Bentala | Elemental Prince

Au Boboiboy

Kingdom Story and prince full of mystery

•○•

~ Lanjutkan, keluarkan semua kekuatan tersembunyi anda Pangeran!
maka tugasku semakin mudah ~

•○•

"Happy Reading"

•○•



Gempa mengusap hidung dan sudut bibirnya, terdapat bekas darahnya saat ia mengerahkan seluruh kekuatannya tadi.

Tak ingin kedua adiknya semakin melarangnya melakukan apapun, Gempa membersihkan darahnya dengan lengan bajunya yang kotor.

"Ehe, sudah bersih." kekehnya.

Kedua dahi Blaze dan Ice semakin berkerut, mereka berdua tidak bisa menerima apa yang baru saja dilakukan kakak mereka.

Paham ia tidak dipercayai, Gempa berusaha melepaskan pegangan tangan Blaze pada kedua pundaknya.

"Semua belalang sudah musnah, ayo bantu Gem menguburkan sisa bangkai belalang untuk dijadikan pupuk." Gempa memberikan kode pada kedua adiknya.

Ia langsung membalikkan punggungnya, menjauhi kedua adiknya. Bagaimanapun caranya, ia tidak mau berakhir di ruang obat seharian.

"Semoga tidak terjadi apa - apa," batin Gempa.

Pangeran ke-tiga dari Kerajaan Emperor itu berusaha mengatur deru napasnya, memaksakan kedua kakinya yang bergetar untuk melangkah.

Jika boleh jujur, seluruh tenaganya telah habis. Ia terlalu banyak mengerahkan kekuatannya untuk membunuh semua belalang.

Gempa menggelengkan kepalanya, berusaha mengenyahkan rasa sakit yang menyerang kepala bagian belakangnya.

"Liony, kumpulkan sisa bangkai belalang yang ada dan tumpukan di sini." Gempa menujuk beberapa bangkai belalang yang tergeletak.

Rencananya ia akan menggunakan bangkai belalang ini menjadi pupuk alami, ditambah dengan kekuatannya maka tanah kering ini akan kembali subur.

Kedua manik Sang Pangeran ke-tiga menatap Liony yang terdiam, "Kenapa diam saja, kekuatanmu habis ya?"

"Kalau begitu biar Gem saja, Liony istirahat ya." Gempa melipat lengan bajunya, bersiap mengumpulkan bangkai belalang sendirian.

Saat ia ingin mengambil bangkai belalang dibawah kakinya, pandangannya seketika memburam.

Tubuhnya mulai terhuyung pelan, "Ti-tidak, jangan dulu," gumam Gempa pelan.

Gempa langsung bersimpuh, berpura - pura sedang meneliti bangkai belalang ditangannya. Padahal, aslinya ia sedang meredakan rasa pusing yang menyerang kepalanya.

Blaze dan Ice langsung berlari ke arah sang Kakak, firasat mereka mengatakan ada hal yang tidak baik pada diri Kakak mereka.

Blaze menatap Liony dengan tajam, ia akan meminta hewan spiritualnya untuk menjelaskan apa yang terjadi ketika dia dan Ice tidak ada disisi Gempa.

"Gem, mending sekarang kita istirahat dulu ya," pujuk Ice dengan pelan.

Ia mengusap punggung Kakaknya, berusaha membujuk dan melawan kekeraskepalaan dari Gempa.

𝑩𝒆𝒏𝒕𝒂𝒍𝒂 | 𝘌𝘭𝘦𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘭 𝘗𝘳𝘪𝘯𝘤𝘦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang