Five

573 57 7
                                    

Saat nama Winter di sebut wajah dan telinga Karina merasa panas, tanpa ia sadari kalo wajah dan telinganya memerah bahkan jantungnya berdegup lebih kencang.

Giselle yang melihatnya langsung bertanya kepada Karina.

"Karina, are you okay? Kenapa wajah dan telingamu merah?" Tanya Giselle lalu Yeji dan Chaewon melihat ke arah Karina

"Aku rasa tidak" Ucap Karina

"Wae? Apa kau sakit?" Tanya Yeji sontak Giselle memegang kening Karina

"Ani, dia tidak sakit" Ucap Giselle langsung menyingkirkan tangannya dari kening Karina

Giselle berpikir sejenak, ia mengingat kalo Karina sedang menyukai junior mereka. Giselle menatap Karina lalu tersenyum jahil, ketiganya menyadari bahwa ada yang aneh dengan Giselle. Entah mengapa Giselle tiba-tiba tersenyum seperti ada yang ia katakan kepada Karina.

"Wae? Kenapa kamu menatapku seperti itu?" Tanya Karina heran

"Aku tau kenapa wajah dan telingamu merah" Ucap Giselle menaik turunkan kedua alisnya

"Oo, jinjja? Beritahu kami jika kau tau" Ucap Yeji dan Chaewon kompak

"Wajah dan telingamu memerah karna mendengar nama Winter yang ku sebut terus menerus kan?" Ucap Giselle menyenggol lengan Karina

"Mwo?!" Ucap Yeji dan Chaewon kaget

"Jinjja? Apakah kau menyukai Winter?" Tanya Yeji

Karina hanya bisa terdiam dengan kepala yang menunduk.

"Bagaimana Giselle bisa mengetahuinya? Aish neon!" Batin Karina

Karina akhirnya mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Giselle dengan tatapan tajam.

"Wae? Aku benarkan?" Ucap Giselle santai

"Maja, bagaimana kau tau kalo aku menyukainya?" Ucap Karina pasrah

"Aku tau itu yoo jimin, semenjak kita datang ke kampus pagi tadi. Kita berdua duduk bersama lalu Winter dan teman-temannya lewat, kau tidak mengalihkan pandanganmu. Kau terus saja melihat ke arah Winter saat di ruang kelas juga kau tidak terlihat fokus dengan apa yang di jelaskan dosen dan terakhir kau melamun saat sedang berjalan sampai tidak sengaja menabrak Winter" Jelas Giselle

Penjelasan Giselle benar semua, memang semenjak datang ke kampus dan duduk di taman ia melihat ke arah Winter. Matanya terus tertuju ke sosok gadis menggemaskan tersebut bahkan saat sedang berada di ruang kelas, ia tidak fokus dengan apa yang di jelaskan oleh dosen begitu juga saat berjalan menuju parkiran kampus. Isi kepalanya kini hanya Winter, nama Winter terus berputar di kepala Karina.

"Maja, aku seperti tersihir olehnya" Ucap Karina

"Siapa yang tidak tersihir olehnya. Ia cantik, menggemaskan dan tampan secara bersamaan" Ucap Giselle

"Sepertinya teman-temanku sedang jatuh cinta secara bersamaan" Ucap Chaewon

"Apa maksudmu?" Tanya Giselle

"Karina sedang jatuh cinta dengan Winter, Yeji dengan Ryujin dan kau! Kau dengan Ningning, aku benarkan?" Ucap Chaewon terkekeh membuat teman-temannya kesal

"Ya! Bagaimana kau tau, hah? Aku bahkan belum bercerita dengan kalian" Ucap Giselle

"NAN! KIM CHAEWON YANG TAU SEGALANYA TANPA ADA YANG MEMBERITAHU" Ucap Chaewon menunjuk dirinya sendiri dengan bangga

Tanpa Chaewon sadari tangan Giselle akan mendarat di lengannya dan..

Plak!

Plak!

Dua pukulan berhasil mendarat di lengan Chaewon dan membuat Chaewon meringis kesakitan.

"Ya! Sakit pabo! Salah ku apa, hah?" Ucap Chaewon mengusap-usap lengannya yang terkena pukulan Giselle

(Kalo soal pukul memukul Giselle lah juaranya xixi)

Yeji dan Karina hanya bisa tertawa melihat kedua temannya bertengkar, menurut mereka itu sangat lucu. Mereka jarang melihat temannya bertengkar karna hal kecil.




04.35PM

Hari sudah sore, tidak terasa mereka sudah bersenang-senang di apartemen Karina sejak pulang dari kampus. Akhirnya mereka bertiga pun memutuskan untuk pulang.

Saat teman-temannya sudah pulang, Karina bergegas merapihkan ruang tamu yang sedikit berantakan. Ia mengambil gelas-gelas kotor lalu berjalan ke dapur dan mencucinya, setelah selesai mencuci gelas-gelas tersebut Karina pergi berjalan ke kamarnya. Ia membaringkan tubuhnya di kasur empuk memiliknya lalu melihat ke langit-langit kamarnya.

Pikirannya selalu tertuju kepada Winter dan itu membuat Karina sedikit frustasi. Bagaimana tidak, ia berjalan sambil melamun dan tidak sengaja menabrak Winter. Jantungnya berdegup lebih kencang saat itu. Ternyata Winter sangat cantik dan menggemaskan jika di lihat lebih dekat.

Tanpa Karina sadari, senyumnya mengembang dan wajahnya kembali panas.

"Bagaimana bisa aku mendadak gila karnanya?" Batin Karina

"Aku tidak bisa mengendalikan diriku, dia sangat cantik dan menggemaskan jika di lihat lebih dekat. Bahkan dia juga tampan" Batin Karina lagi

"Aigoo, michoso!" Teriak Karina sambil mengacak-acak rambutnya

"Lebih baik aku mandi saja kalo begitu" Gumam Karina

Ia pun bangun dari kasurnya dan berjalan ke arah kamar mandi dengan jalan yang sedikit lambat. Entahlah ini hari yang sial atau beruntung bagi Karina karna kejadian pada saat di kampus bisa saja membuatnya gila.

To be continue

Ada aroma-aroma yang sangat amat menyengat di sini, aroma-aroma Karina deketin Winter😆

Kalo nanti telat up, maaf ya semua. Selamat membaca!

Jangan lupa vote & komen!

Lovin' you in silence [Jiminjeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang