Ten

512 41 1
                                    

Akhirnya ia membetulkan posisinya dan bersiap untuk tidur, setelah membetulkan posisi tidurnya tak lama ia langsung terlelap karna Winter sudah tidak kuat untuk membuka matanya lebih lama lagi.

Sementara itu di apartemen Karina, tampak lampu di dalam apartemen miliknya masih menyala menandakan Karina belum tidur. Padahal besok ia ada janji dengan gadis yang ia suka, sepertinya Karina tidak bisa memejamkan matanya. Tidak biasanya Karina sulit tidur, kalo pun sulit tidur bukan karna ia ingin bertemu dengan seseorang melainkan karna banyak tugas yang harus di selesaikan.

Sekarang Karina merasa bingung harus melakukan apa di saat seperti ini, jam sudah menunjukkan pukul 09.30PM. Tidak mungkin ia keluar apartemen miliknya karna sudah sepi dan semakin malam, mau tidak mau ia harus melakukan sesuatu agar ia tertidur.

Karina memutuskan untuk menonton film, ia menontonnya di tv. Tidak lupa ia menaruh minum dan snack untuk menemaninya saat menonton film, bahkan ia juga mematikan lampunya sekarang. Film yang ia nonton adalah film thriller, baginya ini sangat seru.

Di saat film yang ia tonton sudah setengah perjalanan, ia memulai merasa mengantuk dan tak lama ia tertidur di sofa dengan tv yang masih menyala.

(Ini namanya tv nonton orang ya, bukan orang nonton tv)

Sepertinya Karina memang benar-benar merasa gugup sehingga ia tidak bisa tertidur, seharusnya ia sudah tertidur saat terakhir kali ia membalas pesan dari teman-temannya dan juga Winter. Jam sudah menunjukkan pukul 01.15AM. Itu sebabnya Karina sudah memulai mengantuk.




Keesokan paginya, Karina terbangun karna mendengar suara alarm dari handphonenya. Ia lupa mematikan alarm tersebut, sebab Karina hari ini tidak memiliki matkul.

Beep!
Beep!
Beep!

"Eungh"

Karina masih mengumpulkan nyawanya kembali, ia belum sepenuhnya tersadar dari alam mimpi. Karina merenggangkan otot-ototnya dengan mata yang masih tertutup, sepertinya ia masih sangat mengantuk dan ingin lanjut tidur lagi. Ia mengambil handphonenya lalu mematikan alarm yang masih berbunyi, Karina melihat ke jam yang ada di handphonenya. Jam menunjukkan pukul 07.30AM, ini masih pagi untuk dirinya bersiap-siap karna hari ini ia akan pergi kedua tempat sekaligus.

Ia bahkan masih belum mematikan tvnya, Karina pun duduk dan menghela napas panjang.

"Huhh, aku lupa mematikan alarm dan aku juga tertidur di sofa? Tv juga masih menyala?" Batin Karina

Karina tidak habis pikir dengan dirinya sendiri, bagaimana bisa ia seperti ini. Mungkin ini pertama kalinya ia akan berjalan bersama orang yang ia suka, Winter sudah membuatnya menjadi gila. Bahkan membuatnya sulit untuk tidur semalam, ia hanya bisa melamun di sofa. Terdiam sesaat entah apa yang di pikirkan Karina, sampai akhirnya ada pesan masuk dan menyadarkan Karina dari lamunannya.

Ia mengambil handphonenya dengan rasa malas. Sejujurnya Karina sangat malas, tapi mau tidak mau ia harus melakukannya.

"Hoam, siapa yang mengirimkan ku pesan sepagi ini? Apa ini dari Giselle? Anak itu selalu saja seperti itu" Gerutu Karina

Ia pun membuka pesan tersebut dan betapa terkejutnya Karina, ternyata yang mengirimkan pesan bukanlah Giselle melainkan temannya yang lain.

Zuumaaa

07.45AM
"Rinaya, annyeong"
"Neomu bogosipeo"
"Aku juga merindukan yang lain"

07.46AM
"Oo, Zuuya annyeong"
"Nado bogosipeo"

"Mari kita bertemu hari ini? Apa kau ada waktu?"
"Aku akan mengabari yang lain"

07.47AM
"Aku tidak terlalu sibuk hari ini"
"Omo, bukankah kau di pulau Jeju?"

"Ani, aku sudah berada di seoul dari beberapa hari yang lalu bersama dengan Yiren"

"Ya! Kenapa kau tidak memberitahu ku dan yang lain?"

07.48AM
"Jika aku memberitahu mu dan juga yang lain itu namanya bukan kejutan"

"Ah maja, jadi memang sengaja kau ingin memberi kami kejutan?"

"Yups"
"Em, kalo begitu kita berangkat bersama saja. Aku dan Yiren akan ke apartemen milik mu setelah ini"

07.49AM
"Ee, tidak usah zuuya"
"Aku ada urusan, aku akan menyelesaikan urusan ku"
"Kau dan yang lain pergilah terlebih dahulu"

"Oo, geurae"

07.50AM
"Kalo begitu aku akan pergi bersama Yiren"
"Sampai jumpa nanti, jangan lupa datang"

"Oo, nee! "
"Bye"

Setelah beberapa menit ia mengirim pesan kepada Zuu, Karina bersiap-siap untuk mandi. Ia merapihkan ruang tamu terlebih dahulu, jika di lihat ini sangat berantakan. Karina menaruh gelas kotor bekas ia minum dan mencucinya, tak lupa ia membuang kemasan snack yang sudah habis isinya. Terakhir Karina mematikan tv dan lampu, kemudian membuka gorden.

"Huh, ini lebih baik dari sebelumnya" Gumam Karina

Pada saat Karina ingin berjalan ke kamarnya, tiba-tiba saja bel apartemennya berbunyi. Ia merasa heran sekarang, siapa yang datang di saat jam seperti ini. Belnya masih saja berbunyi membuat Karina geram karna terlalu berisik, akhirnya ia berjalan menuju pintu apartemennya dan membuka pintu tersebut. Betapa terkejutnya Karina setelah melihat seorang gadis sedang berdiri membelakangi pintu apartemennya, Karina merasa tidak asing dengan gadis tersebut. Tak lama gadis itu memutar badannya karna merasa dirinya seperti di awasi. Ia pun terkejut karna sangat pemilik apartemen sudah membuka pintunya lalu berdiri di depan pintu apartemennya.

"Winter" Ucap Karina

"Oo, eonni annyeonghaseyo" Sapa Winter

"Apa yang sedang kau lakukan di sini? Bukankah ini terlalu pagi untuk kita pergi bersama?" Tanya Karina

"Ahh, aku memang sengaja ingin berangkat pagi. Karna aku merasa bosan di rumah sendirian" Ucap Winter

"Kalo begitu ayo masuk" Ucap Karina mempersilahkan Winter untuk masuk

"Nee, eonni gomawo" Ucap Winter tersenyum lalu masuk ke dalam apartemen milik Karina

Winter merasa kagum, bagaimana tidak apartemennya lumayan luas, bersih dan rapih.

"Heol, daebak. Karina eonni memiliki apartemen yang lumayan untuk di tinggali dua orang bahkan mungkin saja bisa lebih" Batin Winter

"Silahkan duduk Winter" Ucap Karina

"Ah, n-nee eonni" Jawab Winter gugup

"Kalo begitu aku tinggal sebentar tidak papa? Aku harus mandi" Ucap Karina

"Oo, nee eonni gwenchana" Ucap Winter tersenyum

"Jika kau ingin minum ambillah sendiri, anggap saja apartemen milik ku seperti rumah mu sendiri" Ucap Karina

"Nee, gomawo eonni" Ucap Winter

Karina pun langsung pergi ke kamarnya untuk mandi. Sejujurnya jantung Karina sedang berdegup kencang sekarang tapi ia berusaha untuk tetap tenang.

To be continue

Waduh belum belum Winter udah siap buat deketin Karina nih. Semangat ya Winter><

Kalo nanti telat up, maaf ya semua. Selamat membaca!

Jangan lupa vote & komen!

Lovin' you in silence [Jiminjeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang