Twenty Five

260 26 0
                                    

Sebelum mereka pulang, Winter tak lupa mampir ke minimarket untuk membeli barang-barang yang ia butuhkan. Ia juga harus membelikan adiknya ice cream dan snack yang di pesan sebelumnya lewat pesan, Winter berusaha untuk tetap fokus ke jalan. Ucapan Karina tadi membuatnya hampir kehilangan fokusnya, ia ingin sekali berteriak karna Karina.

Tak lama handphone Winter berbunyi, ada pesan yang baru saja masuk. Entah siapa yang mengirimnya pesan, ia tidak dapat melihatnya karna harus fokus dengan jalan.

Ting!

Handphonenya kembali berbunyi, ini membuat Karina penasaran dibuatnya.

Ting!

Winter masih belum bisa melihatnya, sepertinya ia akan melihatnya ketika sudah sampai di minimarket. Jaraknya tidaklah jauh dari sekitaran rumah mereka berempat, sebenarnya ia sudah lelah tapi demi adiknya Winter rela menuruti apa yang adiknya mau.

Akhirnya mereka berdua sampai juga di minimarket, Karina masih senantiasa memandangi Winter. Winter yang merasa Karina terus melihatnya dari tadi merasa malu, ia merasakan panas juga jantungnya pun berdegup dengan kencang.

"Oo, gwenchana? Wajah mu merah" Tanya Karina

"A-ahh nee" Jawab Winter

"Handphone mu berbunyi dua kali tadi, apa kamu tidak ingin melihatnya?" Tanya Karina lagi

"Omo, aku lupa" Ucap Winter

Ia dengan cepat melihat handphonenya, pesan itu dari adiknya. Leeseo mengirim dua pesan, itu membuat Winter melihatnya dengan segera.

Leeseo

12.43PM
"Nee, itu sudah pasti tentunya"

03.12PM
"Eonni, mianhaeyo aku ketiduran"
"Apakah eonni masih berada di jalan? Aku ingin menitip satu jajanan lagi, aku ingin coklat"

03.17PM
"Ya! Eonni mengkhawatirkan mu, eonni kira terjadi sesuatu denganmu"
"Geurae eonni akan membelikannya, kebetulan eonni baru saja sampai di minimarket"
"Mianhae karna baru bisa membalas pesanmu"

03.18PM
"Oo, gwenchanayo eonni"
"Em mianhaeyo eonni karna sudah membuatmu khawatir"
"Aku sangat mengantuk tadi, jadi aku pergi tidur"

"Sepertinya eonni harus membawamu juga lain kali jika eonni harus pergi"
"Kalo begitu eonni membeli kebutuhan kita terlebih dahulu"
"Eonni mengerti jadi jangan meminta maaf"

03.19PM
"Nee, jika sudah sampai atau sebelum berangkat tolong kabari aku"
"Aku akan membukakan pintu rumahnya"

Winter hanya membaca pesan adiknya, ia lalu mengajak Karina turun dari mobilnya dan tanpa ragu menggenggam tangan Karina. Sang pemilik tangan hanya bisa diam menahan kebahagiaan, ia mengikuti langkah Winter.




Sesampainya didalam minimarket, Winter mengambil keranjang begitu juga dengan Karina. Sepertinya Karina juga akan membeli beberapa makanan ringan yang ia butuhkan untuk di apartemennya, karna makanan ringan di apartemennya sudah habis hanya tersisa minuman saja.

Mereka berjalan ke tempat makanan ringan, Winter mencari snack kesukaannya dan juga adiknya begitu pula dengan Karina. Karina melihat kearah Winter yang sedang fokus membaca tulisan yang ada di kemasan makanan ringan tersebut, sepertinya Karina ingin tau apa yang di sukai Winter dan adiknya.

Lovin' you in silence [Jiminjeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang