Bercerita tentang seorang gadis cantik (yoo jimin) yang jatuh cinta dengan gadis lain yang menggemaskan (kim minjeong). Yoo jimin memiliki nama panggilan yaitu Karina, ia tinggal sendirian di apartemennya, orang tuanya adalah orang berpengaruh. Ayah...
Karina pun langsung pergi ke kamarnya untuk mandi. Sejujurnya jantung Karina sedang berdegup kencang sekarang tapi ia berusaha untuk tetap tenang.
Sementara itu di waktu yang sama, Winter sedang menunggu Karina di ruang tamu. ia masih merasa kagum dengan apartemen milik Karina, apartemennya lumayan luas dan rapih sekali. Bahkan foto-foto yang berada di rak tv, tersusun rapih. Winter pun bangkit dari duduknya dan mulai melihat-lihat sekeliling apartemen milik Karina, ia berjalan ke arah rak tv dan melihat foto Karina saat masih bayi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ini fotonya xixi lucu banget deh)
Tanpa Winter sadari senyumnya mengembangkan, ia merasa gemas ketika melihat foto Karina saat masih bayi. Winter pun mengambil handphonenya lalu memotonya, pandangannya kini teralihkan ke foto Karina saat bersekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aigoo, Karina eonni memang sudah cantik dari lahir" Batin Winter
Winter pun tidak lupa untuk memotonya juga, wajah terasa panas sekarang. Jantungnya berdegup lebih cepat dari sebelumnya, tanpa sadar ia mengucapkan itu di dalam hatinya.
Ia lalu kembali duduk di sofa dan mengatur semuanya sebelum Karina kembali.
Sang pemilik apartemen tersebut benar-benar membuat Winter ketar ketir, bagaimana tidak gadis pujaannya sangat cantik dan mandiri. Semenjak kejadian kemarin tak henti-hentinya Winter memikirkan Karina bahkan saat bangun tidur tadi.
Flashback on
Pagi pun tiba, Winter terbangun dan merenggangkan otot-ototnya. Tidak biasanya ia bangun sepagi ini, jika pun ia bangun pagi itu karna ada matkul pagi.
"Eungh"
Winter mengambil handphonenya dan melihat jam di handphone miliknya, jam menunjukkan pukul 07.00AM. Ia merasa bahagia sekali karna ia akan bertemu kembali dengan gadis pujaan hatinya tersebut.
"Aku akan bertemu dengannya lagi hari ini!? Kyaa, aku sangat tidak sabar untuk itu" Teriak Winter lalu menutup mulutnya
Ia ingat ini masih pagi dan ia sudah berteriak sekencang itu. Winter pun buru-buru menutup mulutnya agar adiknya tidak mendengar teriakannya tadi.