Thirty Five

161 22 0
                                    

Setelah berdebat, Leeseo pun menaruh snack sisanya di dalam kulkas ia juga mencuci tangannya yang kotor karna makan snack. Saat Leeseo kembali Winter dengan cepat mematikan tv dan menaruh remotnya di meja, ia juga tidak lupa mengambil kunci mobil miliknya. Di rasa sudah tidak ada yang ketinggalan, mereka pun berjalan menuju keluar apartemen milik Karina dan berjalan menuju parkiran.

Sesampainya di parkiran kini mereka di buat bingung, mereka harus menggunakan mobil milik siapa. Karna bingung Karina dan Winter pun memilih untuk melakukan suit, nanti siapa yang akan menjadi pemenangnya mobil miliknya lah yang akan di gunakan.

Karina dan Winter pun memulai suitnya, Leeseo akan menjadi saksinya. Untuk suit pertama di menangkan oleh Winter, mereka akan melakukan suit ini sebanyak 3 kali. Mereka masih memiliki 2 kesempatan lagi, saat melakukan suit yang kedua Karina lah yang jadi pemenangnya. Ini akan menjadi kesempatan terakhir untuk mereka, point mereka sama sekarang.

Saat melakukan suit yang terakhir, Karina lah yang menjadi pemenangnya. Jadi mereka akan menggunakan mobil milik Karina, Leeseo terkekeh karna eonninya kalah saat melakukan suit. Ini pertama kalinya Winter kalah dalam suit, biasanya ia selalu menang.

Mereka pun masuk ke dalam mobil milik Karina, Leeseo kembali kagum dengan isi mobil Karina. Mobilnya sangat nyaman dan rapih, bahkan di dalam mobil milik Karina terdapat bantal kecil untuk Karina dan siapapun yang menumpang dengannya istirahat.

Leeseo merasa sangat senang karna bisa menonton juga di dalam mobil Karina, menurut Leeseo ini seperti mimpi. Tidak hanya Leeseo, Winter pun juga merasa kagum karna melihat desain dalam mobil kekasihnya.

Karina pun menyalakan mesin mobilnya, dan berjalan meninggalkan apartemen miliknya. Baru saja setengah perjalanan, Leeseo ingin menanyakan sesuatu kepada Karina.

"Karina eonni?" Panggil Leeseo

"Nee?" Jawab Karina

Saat Leeseo memanggil nama Karina, Winter pun refleks membalikkan tubuhnya menghadap Leeseo. Ia melihat ke arah adiknya, sepertinya Winter bisa membaca raut wajah Leeseo.

"Apakah aku boleh menggunakan bantalnya? Aku juga ingin menonton film kartun" Jelas Leeseo

Sontak apa yang Leeseo katakan membuat Karina dan Winter terkekeh karna gemas dengan Leeseo.

"Tentu saja, gunakan saja anggap itu semua milik mu" Ucap Karina

"Gomawoyo eonni" Ucap Leeseo

"Nee" Ucap Karina tersenyum

Winter sudah bisa menebaknya melalui raut wajah adiknya, karna ia sudah terbiasa dengan itu semua. Kini Leeseo sedang menikmati menonton film kartun kesukaannya, di sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam. Winter hanya bisa melihat ke jendela luar, ia menghitung mobil-mobil yang sudah di dahului oleh mobil Karina.

Sedangkan Karina benar-benar fokus menyetir, tak lama Winter mengeluarkan handphone miliknya. Ia mengeluarkan handphone miliknya karna ingin melihat pukul berapa sekarang, Winter juga ingin memotret langit di luar yang sangat indah.

Kini jam menunjukkan pukul 06.30PM, mereka masih dalam perjalanan. Saat Winter melihat ke belakang, ia terkejut karna Leeseo sudah tertidur. Perjalanan yang cukup memakan waktu lama ini membuat Leeseo mengantuk dan memutuskan untuk tidur sebentar, setelah melihat keadaan Leeseo ia langsung memoto langit di luar. Winter memotonya lumayan banyak, Karina yang melihat Winter sedang memoto langit di luar hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.




Sesampainya di restoran, Karina pun mencari tempat parkir yang kosong. Parkiran di restoran tersebut lumayan padat dengan mobil-mobil pengunjung lain, saat melihat ada tempat yang kosong ia dengan segera memarkirkan mobilnya.

Setelah memarkirkan mobilnya, Karina pun mematikan mesin mobilnya dan melepaskan seatbelt miliknya begitu juga dengan Winter. Karina melihat ke arah belakang betapa terkejutnya ia melihat Leeseo tertidur, Karina kini mengalihkan pandangannya ke arah Winter.

Winter yang mengerti pun bersiap untuk menjelaskannya kepada Karina nanti saat sudah berada di dalam restoran, mereka berdua bersiap untuk turun dari mobil dan membangunkan Leeseo. Karina membuka pintu belakang secara perlahan karna tidak ingin Leeseo terbangun sekaligus, tapi Winter berbeda dengan Winter. Ia bersiap untuk berteriak, tetapi dengan cepat Karina menaruh jari telunjuknya di depan bibir Winter.

Yang seharusnya Winter membangunkan Leeseo dengan cara berteriak tapi kini usahanya harus di gagalkan oleh kekasihnya, Karina tidak ingin tiba-tiba Leeseo terbangun dengan keadaan pusing.

Mereka pun membangunkannya dengan cara menggoyang-goyangkan tubuh Leeseo sambil memanggil namanya, tak lama Leeseo pun terbangun.

Karina membiarkan Leeseo untuk terdiam beberapa saat, karna ia takut Leeseo terjatuh saat berjalan menuju kedalam restoran. Di rasa sudah cukup, Leeseo pun turun dari mobil.

Winter membantu Leeseo menutupkan pintu mobilnya, mereka lalu berjalan menuju kedalam restoran. Saat sampai di dalam restoran, Winter dan Leeseo di buat terkejut karna restoran itu cukup ramai pengunjung. Sesuai dengan kondisi parkirannya juga, mereka pun mencari tempat duduk yang di sekitar mereka tidak terlalu banyak orang.

To be continue

Win ga boleh gitu sama Leeseo, kasian Leeseo bangun tidur harus ngerasain pusing dulu ya klo di banguninnya sekaligus.

Kalo nanti telat up, maaf ya semua. Selamat membaca!

Jangan lupa vote & komen!

Lovin' you in silence [Jiminjeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang