Thirty Two

208 22 0
                                    

Begitu pun dengan kedua teman Leeseo, Evelyn dan juga Eunchae. Mereka bertiga mendapatkan banyak kasih sayang dari teman-teman eonni mereka, mereka sangat di ratukan oleh eonni mereka masing-masing.

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 05.00PM, sangking serunya mereka bercanda. Karina benar-benar menikmati waktu luangnya untuk kali ini, ia juga tidak merasa kesepian lagi.

Jika ingin keluar rumah dan bermain, tidak lagi harus dengan teman-temannya karna sekarang ada Winter dan adiknya. Lagi pula rumah Winter dengan apartemennya tidak begitu jauh, jadi kapan pun itu Karina bisa  berkunjung.

Sepertinya ia harus segera kembali ke apartemennya sekarang, karna besok Karina harus pergi ke kampus. Ia ada kelas pagi, walaupun masih sore tapi ia harus pergi ke supermarket untuk membeli bahan-bahan makanan.

"Winter" Panggil Karina

"Nee eonni? Ada apa?" Tanya Winter

"Sepertinya aku harus kembali ke apartemen ku sekarang" Ucap Karina

"Oo, Karina eonni tinggal di apartemen? Apakah eonni tinggal sendirian?" Tanya Leeseo penasaran

"Yep, eonni tinggal sendirian di apartemen" Ucap Karina tersenyum

"Kenapa tidak menginap di sini saja, eonni?" Tanya Leeseo

"Eonni ada kelas besok pagi, jadi harus kembali ke apartemen sekarang untuk merapihkan barang-barang yang harus di bawa" Jelas Karina

"Eonni, kalo begitu kita saja yang menginap di apartemen Karina eonni" Ucap Leeseo kepada Winter

Winter yang sedang minum pun langsung menyemburkannya ke depan, ia benar-benar terkejut dengan ucapan adiknya. Bagus ia tidak menyembur ke arah adiknya atau pun Karina, Leeseo terkekeh karna melihat eonninya yang terkejut.

"Apa boleh kami menginap di apartemen Karina eonni?" Tanya Leeseo

"Tentu saja boleh, eonni merasa senang jika ada yang mau berkunjung bahkan menginap di apartemen eonni" Jelas Karina

"Kalo begitu aku akan merapihkan seragam, buku pelajaran dan juga baju untuk di gunakan saat sepulang sekolah besok" Ucap Leeseo yang berlari ke kamarnya

"Ya!" Panggil Winter

Karina hanya bisa tertawa karna tingkah Winter dan Leeseo.

"Kamu tidak merapihkan baju mu?" Tanya Karina

"Ah maja, kalo begitu aku akan merapihkan baju ku" Ucap Winter

"Apa eonni tidak keberatan jika harus menunggu di sini sendirian?" Ucap Winter lagi

"Nan gwenchana, rapihkan baju mu dan cepat kembali" Ucap Karina

Winter pun menuruti apa yang Karina katakan, ia bergegas menuju ke kamarnya untuk merapihkan baju yang harus Winter bawa. Karina sebenarnya masih mengantuk, tetapi ia terbangun karna harus kembali ke apartemennya.

Sambil menunggu Winter dan Leeseo merapihkan baju mereka untuk di bawa, Karina memejamkan matanya sebentar. Rasa kantuknya tak akan hilang jika ia tidak memejamkan matanya walau hanya sebentar, hari ini menjadi hari yang lemahkan tetapi menyenangkan juga bagi Karina.

10 menit kemudian Winter dan Leeseo kembali lagi ke ruang tamu dengan membawa tas masing-masing, mereka berdua melihat Karina yang sedang tertidur di sofa. Sepertinya mereka berdua terlalu lama merapihkan baju mereka hingga Karina yang menunggu sampai ketiduran, Winter memutuskan untuk berjalan perlahan diikuti oleh adiknya.

Winter meminta Leeseo untuk membawakan tasnya dan juga tas Karina, sedangkan Winter akan menggendong Karina. Ia memberikan tasnya beserta dengan kunci mobilnya kepada Leeseo, adiknya berlalu setelah di berikan semua itu.

Winter tak lupa mengantongi handphonenya dan juga handphone Karina, perlahan tapi pasti. Ia mulai mengangkat tubuh Karina, ternyata Karina lumayan ringan. Jadi bukan suatu hal yang sulit untuk seorang Winter, ia pun berjalan menuju pintu rumahnya dan bergegas untuk keluar.

Setelah berada di luar, ia melihat Leeseo kembali untuk membantu dirinya mengunci pintu. Winter tersenyum kepada adiknya, Leeseo memang sangat pengertian kepadanya. Tanpa di minta pun Leeseo langsung bergerak untuk membantunya, di rasa sudah terkunci mereka berjalan menuju mobil.

Lagi-lagi Leeseo membantunya membukakan pintu mobil untuknya, karna Winter saat ini sedang mengendong Karina.

Winter lalu menurunkan Karina secara perlahan dan memasangkan seatbelt milik Karina, setelahnya ia langsung menutup pintu mobilnya dan berjalan ke sebrang. Leeseo sudah masuk sehabis ia membukakan pintu mobil untuk Winter, saat Winter sudah masuk dan sedang memasang seatbeltnya Leeseo mencolek bahu eonninya. Winter menoleh dengan cepat, ia lalu bertanya kepada Leeseo.

"Wae?" Tanya Winter pelan

"Ini milik Karina eonni?" Tanya Leeseo kembali lalu menunjuk belanjaan milik Karina

Winter hanya menganggukkan kepala.

Mereka bersiap untuk pergi, Winter kini memundurkan mobilnya. Gerbang rumahnya akan terbuka secara otomatis ketika ia memundurkan mobilnya, sebaliknya jika mobilnya sampai di depan rumah dan akan masuk gerbang rumahnya akan terbuka dengan sendirinya.

Saat mobil sudah berada di luar, gerbangnya tertutup. Ia harus menunggunya sampai benar-benar tertutup, lalu Winter akan memberikan gembok agar tidak ada yang masuk.

Setelah selesai dengan urusannya, Winter kembali kedalam mobilnya dan melajukan mobilnya ke apartemen Karina. Walau jarak rumahnya dan apartemen Karina lumayan dekat, tapi tetap saja ia harus melewati jalan yang di lalui banyak kendaraan lain.

Di sepanjang perjalanan Leeseo bermain game di handphonenya, sedangkan Winter fokus dengan jalanan di depannya. Ini kali pertama Leeseo dan Winter menginap di tempat orang lain, mereka benar-benar menyukainya dan sangat excited. Tak lama Karina pun terbangun dari tidur, saat membuka matanya secara perlahan ia terkejut karna tiba-tiba saja sudah berada di dalam mobil.

"Oo, eonni sudah bangun" Ucap Winter

Sontak Leeseo mematikan handphonenya, akhirnya orang yang ia tunggu bangun juga.

"Eonni pasti sangat lelah setelah pergi bersama dengan Winter eonni sampai-sampai ketiduran" Ucap Leeseo

"Haha, nee aku sangat kelelahan sepertinya sampai ketiduran dan tidak menyadari bahwa kita bertiga sudah dalam perjalanan ke apartemen ku" Jelas Karina

"Apa eonni ingin mampir terlebih dahulu atau kita langsung ke apartemenmu?" Tanya Winter

"Sepertinya kita menaruh barang-barang kalian terlebih dahulu baru kita pergi keluar, jika kamu tidak keberatan" Ucap Karina

"Tentu saja aku tidak merasa keberatan sama sekali" Ucap Winter tersenyum

Winter memegang tangan Karina lalu mengelus tangannya, Leeseo yang melihat hanya tersenyum. Ia tidak merasa jijik atau apapun dengan apa yang di lakukan eonninya, Leeseo lebih mendukung eonninya karna mereka berdua memang sangat cocok.

"Kita akan pergi kemana setelah ini, eonni?" Tanya Leeseo

"Kita akan pergi berjalan-jalan, ke supermarket dan terakhir makan malam di luar" Ucap Karina

"Oo, apa bahan makanan di apartemen eonni sudah habis?" Tanya Winter

"Em, maka dari itu aku ingin kembali ke apartemen" Ucap Karina

Beberapa menit kemudian mereka sampai di apartemen Karina, mereka bertiga turun secara bersama setelah melepaskan seatbelt mereka masing-masing lalu bergegas menurunkan barang bawaan Winter dan Leeseo. Karina juga mengeluarkan belanjaan yang sebelumnya di titipkan di dalam mobil Winter, mereka berjalan menuju kedalam apartemen Karina. Winter akhirnya tau kode pintu apartemen Karina, ternyata kodenya adalah tanggal ulang tahun Karina.

To be continue

Makin makin ya rin, di lanjut deh rin pepet teros. berduaan teros nih kayanya nanti.

Kalo nanti telat up, maaf ya semua. Selamat membaca!

Jangan lupa vote & komen!

Lovin' you in silence [Jiminjeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang