Nine

447 40 1
                                    

Sementara itu setelah mengirim pesan kepada Karina, Winter merasa senang. Ia sengaja menanyakan alamat apartemen milik Karina agar ia bisa berangkat bersama, begitu tau alamat apartemen milik Karina ia sedikit terkejut. Ternyata apartemen Karina lumayan dekat dengan rumahnya.

Winter memang sedang mengerjakan tugas kuliahnya, tugasnya menumpuk karna sebelum liburan yang singkat ia absen bukan tanpa alasan. Winter tidak masuk kampus beberapa minggu karena sakit dan ia sekarang harus mengerjakan tugas tersebut.

Sebenarnya sedikit lagi ia menyelesaikan tugas tersebut, maka dari itu ia mengirim pesan kepada Karina. Entah apa yang merasuki tubuhnya, Winter berani sekali mengirim pesan kepada Karina yang sudah jelas seniornya di kampus.

Beberapa menit kemudian ia menyelesaikan semua tugasnya, Winter pun beranjak dari meja belajarnya dan berjalan menuju kasurnya. Seluruh tubuh Winter rasanya seperti remuk, ia merenggangkan otot-ototnya lalu membaringkan tubuhnya di kasur. Enak rasanya setelah merenggangkan otot-ototnya dan membaringkan tubuhnya, ia melihat ke langit-langit kamarnya.

Seketika senyumnya mengembang, ia benar-benar senang sekali karna sudah memiliki nomor seniornya itu. Sejak kejadian di kampus tadi, Winter tak henti-hentinya memikirkan Karina. Setiap mengingat kejadian tersebut membuat Winter tersenyum idiot, ia sepertinya jatuh cinta pada pandangan pertama. Karina sangat cantik bagaimana tidak membuat Winter seperti itu, bahkan saat ia sedang berjalan bersama teman-temannya tadi.

Flashback on

Winter tersenyum seperti orang gila. Ningning yang menyadari ada yang tidak beres dengan temannya yang satu ini akhirnya berhenti berjalan dan membuat kedua temannya yang berada di belakang Ningning ikut berhenti karna Ningning menghalangi mereka berdua dengan membentangkan kedua tangannya.

(Jadi posisi mereka gini, Ningning sama Winter jalan duluan sedangkan Minju sama Ryujin di belakang mereka)

Ryujin tampak kesal dengan apa yang dilakukan Ningning, Minju hanya menghela napas panjang.

"Kenapa kau berhenti mendadak?" Tanya Ryujin

"Apa ada sesuatu?" Tanya Minju

"Oo, ada yang tidak beres dengan teman kita" Ucap Ningning menunjuk Winter

"Wae?" Tanya Minju

Ningning pun mengembalikan tangannya seperti semula.

"Aku melihat Winter tersenyum seperti orang gila" Ucap Ningning

"Tidak biasanya anak itu" Ucap Ryujin

"Mungkin karna dia baru sembuh dari sakitnya" Ucap Minju terkekeh

"Ani, aku rasa bukan karna itu" Ucap Ningning

"Lalu?" Tanya Ryujin dan Minju kompak

"Sepertinya ada hal lain yang membuatnya seperti sekarang" Ucap Ningning

Di saat yang bersamaan Winter berbicara sendiri, ia tidak menyadari kalo teman-temannya ada jauh di belakangnya.

"Apakah kalian lihat tadi?" Tanya Winter

"Mereka semua sangat cantik, terutama gadis yang menabrak ku tadi" Ucap Winter

Winter menyadari ada yang aneh dengan semuanya lalu ia menghentikan langkahnya dan melihat ke arah lain. Winter ternyata berjalan sendiri dan berbicara sendiri, ia mendapati teman-temannya masih berada di belakang.

Lovin' you in silence [Jiminjeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang