CHAPTER 22

51 8 0
                                    

“Jangan pernah membandingkan dirimu dengan orang lain. Kita semua unik dan memiliki kekuatan yang berbeda-beda.”

-Na Jaemin🐰
______________



"



Matahari mulai menampakkan dirinya, Rara terbangun karena suara alarm miliknya yang tak hentinya berbunyi.

"Hoamm!!" Ucap nya sembari meregangkan tubuhnya.

Ia segera beranjak dari tempat tidur nya,dan bersiap untuk pergi ke sekolah.
_______________

"Bi inemm!!" Teriak  Rara saat mendapati Bu inem sedang mengatur makanan di meja makan.

"Eh non rara udah bangun?" Tegur bi inem sembari tersenyum.

"Bibi Rara kengen tau,kok ke kampung gak pamit sama Rara?" Ucap Rara dengan memanyunkan bibirnya,sembari memeluk bi inem.

"Maaf non bibi mendadak karena suami bibi tiba-tiba jatuh sakit di kampung,jadi bibi cuman pamitan ke Bu Sarah" jelas bi inem.

"Suami bibi udah baikan?" Tanya Rara memastikan.

"Sebenarnya belum sembuh total non, suami bibi nyuruh untuk kembali bekerja,dia takut bibi di pecat" curhat bi inem.

"Ihk bibi udah lama kerja disini!!,kalo mama mau pecat bibi,Rara bakal marah !!" Tegas Rara.

"Ututu terharu~" ledek oshi.

"Apasih bang gak jelas!!" Kesal Rara.

"Makasih non,oh ya selamat atas pertunangan nya non,semoga non rara bisa sampai ke jenjang pernikahan" ucap bi inem.

"Aminn..masih bi" ucap Rara lalu memeluk bi inem erat.

"Ada acar peluk-pelukan? Mama gak diajak nih?" Ucap Sarah.

"Mama di ajak lah" ucap Rara lalu menarik mama nya dalam pelukan.

*Tok tok

"Biar oshi yang bukain pintu ma"ucap oshi. Ia segera berjalan kearah pintu.dan Mendapati zayyan.

"Eh adek ipar!! Ayo masuk" ucap oshi bertos ria dengan zayyan.

Mereka berdua segera masuk dan menuju meja makan.
Zayyan segera duduk di samping Rara.

"Kamu udah makan?" Tanya Rara kepada zayyan.

"Ehm.. belum" ucap zayyan berbohong,ia nampak nya ingin modus kepada Rara.

"Aku ambilin piring sama nasi yah, kamu mau makan ayam? Tempe? Tahu?" Tanya Rara.

"Terserah asal kamu suapin aku" ucap zayyan manja.

"Ihk kak zayyan kan udah gede,makan sendiri!" Ucap Rara.

"Yaudah aku gak mau makan" ucapan zayyan membuat Rara kesal, tapi di satu sisi ia tampak kasihan kepada tunangannya itu.
'kalo kak zayyan gak makan nanti dia mati,kalo dia mati nanti tunangan ku mati' pikir Rara.

THE LOVE TRIANGLE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang