CHAPTER 31

32 7 0
                                    

""Bagaimana kalau kita berdua jadi komplotan penjahat? Aku curi hatimu dan kamu curi hatiku."
-author
_______________________




"

Sudah tepat sebulan Rara dan zayyan menjalani kebucinan nya dengan tinggal serumah di Mension zayyan.

Sudah saatnya juga zayyan akan berangkat melanjutkan pendidikan di Amerika tepatnya di 'Harvard university'.

"Kak,udah dong peluknya, aku sesak" ucap Rara, semalaman zayyan memeluk nya, ia sudah meminta izin kepada orang tua nya untuk tidur semalam bersama Rara, alasannya karena besok ia sudah akan berangkat.

"Kamu udah gak sayang aku gitu? Makanya minta pelukannya di lepasin terus?" Ucap Zayyan memanyunkan bibirnya,hingga terlihat nampak sangat lucu.

"Enggak gitu sayangku,aku sesak loh" ucap Rara takut zayyan salah paham.

Zayyan tak menjawab malahan kembali nempel-nempel gak jelas dengan menenggelamkan kepalanya di perut rara.
Bisa dibilang posisi mereka ditempat tidur saat ini sangat intim dengan Zayyan yang berada di atas rara.

"Sayang" ucap Zayyan mengangkat kepalanya melihat kearah Rara.

"Hm?"

"Kamu jaga diri baik-baik ya kalau gak ada aku,terus kamu harus ngabarin aku dimana pun kamu berada sama siapa aja,terus gak boleh dekat sama cowo-"
Ucap Zayyan terpotong.

"Iya sayang kamu udah nyebut itu 1000 kali" ucap Rara bingung sendiri.

Zayyan mengangguk dan kembali memeluk Rara dengan puas menghirup aroma tubuh gadis itu.

*Tok tok tok
Suara ketukan pintu di kamar Rara, membuat keduanya berbalik kearah pintu.

"Zayyan rara ayo siap-siap bentar lagi kita berangkat ke bandara" ucap kakek zayyan.

"Iya kek,lima menit lagi" ucap Zayyan dengan pintu yang masih terkunci.

"Gak ada lima menit,cepat sana mandi pesawat kamu itu jam 8, sekarang udah jam 7!!" Ucap kakek zayyan mengomel.

Zayyan yang mendengar itu mendengus kesal.
Rara terkekeh melihat tingkah zayyan.

"Iya kek, kita siap-siap dulu" ucap Rara mengakhiri percakapan dengan kakek zayyan.

"Udah kak, aku mau mandi dulu,kakak siap-siap juga" ucap Rara mengelus lembut rambut kepala zayyan.
Zayyan yang paham segera berdiri dan mempersilahkan Rara ke kamar mandi.
Ia sendiri kembali ke kamarnya.
_______________

"Nempel Mulu kayak perangko" ucap oshi melihat adiknya dan calon adik iparnya tak henti-hentinya berpegangan.
Saat ini bukan cuman keluarga zayyan yang ikut mengantarnya ke bandara melainkan keluarga Rara juga.

"Biarin,kamu juga jangan ngasih harapan palsu Mulu sama ayu." ucap Rara merasa tersindir dan menyindir balik.

Ayu yang merasa namanya tersebut berbalik melihat kearah oshi. Begitu pun dengan oshi melihat ke arah nya dengan tatapan sayu.

THE LOVE TRIANGLE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang