CHAPTER 4

87 17 0
                                    

"Jadilah diri kamu sendiri, orang lain tidak perlu menyukai diri mu dan kamu tidak perlu peduli akan hal tersebut."
aurelia🌺
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~




Pagi hari telah tiba.Dengan sinar matahari yang mulai menyapa dan menerangi jendela kamar gadis itu,
Tapi tampaknya,itu tak cukup untuk membangunkannya yang masih tertidur pulas dengan selimut yang menutupi dirinya.

Sampai-sampai suara dari jam weker miliknya sudah berbunyi berkali-kali dari 5 menit yang lalu,namun masih tak mempan membangunkan gadis yang masih berada dimimpi indahnya itu.

Tiba-tiba seorang remaja yang berumur 19 tahun datang membuka pintu kamar gadis yang masih tertidur pulas itu,dengan suara alarm yang masih berbunyi.

"RARAA!"

"SHAFIRA AKIRA NATASYA!!"

"BANGUN UDAH PAGI,LO MAU KESIANGAN KE SEKOLAH HAH?!" teriak oshi sembari menarik selimut adiknya itu.

"Sarange oppa." ucap Rara mengigau yang masih terjaga dengan mimpinya.

"WOI RAA,BANGUN!!" oshi yang kesabarannya setipis tisu, langsung saja menciprat air tepat di wajah Rara.

"Bang oshi,kok Rara di siramin air sih." Ucap Rara sembari mengusap-usap kedua matanya.

"Lo tidur kayak kebo, mana ngigo Sarange oppa,Sarange oppa" oshi meledek Rara.

"Ihk apaan sih"

"Udah sana mandi terus salat,habis tuh turun sarapan "

"Emang udah jam berapa??"

"Setengah 6"

"What? astagfirullah"

Oshi berjalan keluar dari kamar Rara sedangkan Rara tergesa-gesa ke kamar mandi.

______________________

Rara yang baru saja tiba di sekolah sudah mendapati kerumunan siswi yang melihat kearah kedua cowok yang sedang memarkirkan motor.

"Itu ada bagi-bagi bansos yak,
rame bener, nguping ah." Batin Rara.

Rara berjalan kearah kerumunan tersebut.

'Alvaro dan rayyan back to school?'
'MasyaAllah Alvaro ganteng Banget'
Batin siswi yang dapat didengar oleh rara.

"Kek pernah dengar tuh nama,tapi dimana yah?" Batin rara sembari mencoba mengingat-ingat nama itu, Maklum saja nyawa Rara belum sepenuhnya terkumpul.

Tiba-tiba sekelompok cewek datang dan membuka kerumunan para siswi tersebut.
Rara yang sedari tadi bengong, tiba-tiba tersungkur jatuh di depan kerumunan,
Karena ulah dari salah satu kelompok cewek tersebut.
Mereka sama sekali tidak menghiraukan Rara yang terjatuh,
mereka malah lanjut berjalan ke arah kedua cowok yang menjadi pusat perhatian tersebut.

"Beby,kamu kok gak pernah ngasih kabar ke aku sih"ucap salah satu dari kelompok itu sembari memegang tangan Alvaro.
Namun Alvaro menepis kasar tangan itu dan berjalan ke arah Rara.

THE LOVE TRIANGLE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang