04

1.1K 40 0
                                    

Apa yang kalian harapkan?

Naka menolak permintaan Jenar? Jangan harap, sudah jelas Naka jatuh cinta pada pangeran kadal itu.

Jadi sudah jelas bukan jika Naka memberikan kesempatan kedua pada Jenar?

Naka memang memberikan kesempatan kedua, karena memang setiap manusia pasti pernah membuat kesalahan kan?

Tapi tidak akan ada kesempatan ketiga lagi nantinya, dua kali kesempatan sudah sangat cukup untuk membuktikan apakah seseorang bisa menepati janjinya atau tidak. Jika seseorang meminta kesempatan ketiga, maka orang itu tidak tau diri.

Reinal serta Haikal sempat marah saat mendengar Naka memberikan kesempatan kedua dengan mudah pada pangeran kadal itu, tapi keduanya bisa apa?

Kebahagiaan Naka adalah yang terpenting bagi mereka. Naka bahagia mereka juga ikut bahagia, Naka sakit hati mereka juga sakit hati, Naka dilukai oleh seseorang maka mereka akan membalas luka yang diterima Naka berkali kali lipat.

Dan karena Naka sudah kembali pada Jenar, jadi hari ini mereka putuskan kencan satu harian. Mereka bahkan memutuskan untuk tidak berangkat sekolah hari ini.

Jenar ingin mengganti waktu satu bulan yang terbuang sia sia, walaupun faktanya waktu itu tidak akan bisa dikembalikan lagi. Jenar sungguh menyesal, ia tidak akan berjanji lagi, tapi ia akan buktikan dengan perbuatan karena Naka sudah tidak membutuhkan janji manis yang ia berikan dulu sewaktu pertama kali menembak Naka.

Tapi yang namanya penyesalan pasti akan selalu datang diakhir bukan? Kalau diawal bukan penyesalan namanya, tapi pendaftaran.

"Halo sayang aku udah di depan ini"

"Iya yank tunggu bentar aku ambil tas dulu"

"Oke, aku tunggu ya"

"Iya"

Tuttt

Sayang?

Jangan kaget,

Mereka sudah setuju untuk memanggil sayang satu sama lain, bahkan sudah tidak memakai kata lo-gue lagi sekarang. Mereka akan mencoba untuk romantis sekarang, dan mereka akan saling menjaga satu sama lain sekarang.

Bisa jadi Jenar akan mulai posesif pada Naka, miliknya sekarang.

"Sayang"

Jenar mengangkat kepalanya menatap pemilik suara yang memanggilnya. Oh lihatlah pemilik suara lembut itu, sangat cantik. Wajahnya terlalu cantik, kenapa ia tidak melihat kecantikan ini dulu? Kenapa ia bisa selingkuh dibelakang malaikat cantik ini?

"Dasar Jenar bodoh, kenapa mata lo nggak lo buka lebar lebar dari dulu?" batin Jenar menyadari kebodohan nya.

Naka melangkah mendekati kekasihnya, ada apa dengan Jenar? Kenapa pria itu diam mematung saja? Apakah ada yang aneh dari tubuhnya saat ini?

"Jen kenapa? Ada yang aneh dibadan gue ya?" tanya Naka melihat lihat apakah ada yang aneh di dirinya, tapi Naka tidak menemukan keanehan tuh.

Jenar tersadar dari lamunan nya, ia memeluk Naka dan meletakkan kepalanya dileher pria cantik itu. "Enggak, nggak ada yang aneh dari kamu"

Naka mengernyit bingung, lalu jika tidak ada yang aneh kenapa kekasihnya itu melihatnya dengan tatapan seperti itu?

"Terus kok kamu liatin aku sampai segitunya?"

Jenar mengangkat kepalanya, tangan nya menangkup wajah Naka dan menatap mata Naka dengan dalam
"Karena kamu terlalu cantik" jawab nya jujur.

Blushhh

Awas Kalau Selingkuh Lagi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang