Epilog

646 17 0
                                    

7 tahun berlalu,

Tidak terasa kini semuanya sudah berlalu, suka dan duka sudah dilewati bersama selama 7 tahun ini. Tidak ada yang berubah dari Naka maupun Jenar. Hanya ada tambahan satu bocah yang sedikit dingin seperti Daddy nya.

Jijen Exilio Agraish

Anak dari Naka dan Jenar yang sudah berumur 6 tahun, bocah itu sudah terlihat dingin walaupun umurnya masih kecil. Terkadang Naka sangat kesal karena anaknya malah mengikuti sifat suaminya, tetapi suaminya bukan nya menenangkan. Suaminya itu malah memberi saran untuk membuat anak lagi.

"Jijen kamu tuh masih kecil jangan terlalu mandiri banget" protes Naka pada anaknya.

Jijen hanya menatap Buna nya lalu berlari pergi takut Buna nya akan semakin mengomeli dirinya.

Naka yang ditinggal langsung merasakan emosi, tidak anak tidak Daddy nya sama sama mengesalkan. "JENAR ANAK KAMU ITU"

"ANAK KAMU JUGA SAYANG" teriak Jenar membalas teriakan istrinya, ia sedang berada dihalaman belakang.

Sedangkan untuk yang lain nya, para sahabat Naka. Mereka juga sudah menikah semua, Haikal yang sudah mau mendapatkan anak kedua, Reinal yang akan segera mendapatkan anak pertama, dan Wanwan yang baru menikah dengan kekasihnya setelah berbagai masalah menghadang.

Butuh waktu 4 tahun sampai akhirnya Wanwan dan Lucas bersatu, Lucas berhasil membuktikan dirinya tidak bersalah dan pulang kembali pada keluarganya. Setelah satu tahun mengurus bisnis keluarga akhirnya Lucas memutuskan untuk meminang kekasih hatinya ke jenjang yang lebih serius, pernikahan.

Reinal menikah setelah satu tahun pernikahan Naka dan Reinal, ia memutuskan untuk serius setelah berpikir jika umurnya semakin tahun akan semakin tua dan ia tidak tau akan hidup sampai kapan akhirnya ia memutuskan untuk serius.

Haikal dan Marka menamai anak pertama mereka dengan nama, Carel Zilionny Evander. Si bocah dengan suara melengking seperti lumba lumba, selalu menempeli Jijen yang datar dan dingin di setiap pertemuan.

Hari hari yang mereka habiskan memang sangat melelahkan tetapi juga menyenangkan.

Apalagi disaat mendengar suara tawa anak dan juga suami mereka yang sedang bermain bersama, semakin lengkaplah kebahagiaan yang mereka miliki.

Para orang tua memilih untuk pergi ke perdesaan agar merasakan ketenangan hidup, dan mereka ingin menghabiskan akhir waktu mereka bersama orang yang dicintai dengan damai.

Seperti inilah akhir dari kisah ini, semua merasakan kebahagiaan bersama keluarga masing masing. Mereka semua tetap saling menjaga komunikasi agar tidak terputus.

Apalagi ditambah dengan Wanwan dan Lucas yang tinggal dinegara berbeda dengan Naka, Haikal, dan Reinal. Sangat sulit menyempatkan waktu untuk bertemu dan berkumpul, biasanya diakhir tahun mereka akan memilih untuk berkumpul bersama. Tentu saja dengan para orang tua yang juga ikut berkumpul bersama.

Semua berharap semoga dimasa depan akan semakin banyak kebahagiaan yang hadir di keluarga mereka masing masing.

Awas Kalau Selingkuh Lagi

.
.
.

The End

Awas Kalau Selingkuh Lagi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang