09

622 21 0
                                    

Beberapa bulan sudah berlalu, dan kini Naka sudah berada dikelas 11 semester awal. Selama beberapa bulan yang lalu hubungan Naka dan Jenar berjalan dengan baik.

Dimulai dari Jenar yang semakin bucin, dan Naka yang harus sabar menghadapi sikap cemburuan Jenar setiap kali Naka dekat dengan pria lain.

Di kelas 11 ini ada seorang siswa yang baru masuk, dan siswa itu sangat suka dekat dengan Naka. Hal itulah yang membuat Jenar amat sangat kesal dan marah, ia cemburu kekasihnya dekat dengan pria lain.

Apalagi semenjak ia menjadi ketua OSIS menggantikan OSIS lama mereka yang sudah berada kelas 12 saat ini. Jika dulu Jenar hanya menjadi anggota biasa, kini Jenar menjadi ketua OSIS dan tentu saja menghabiskan banyak waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk berduaan dengan Naka.

Dipikir pikir kembali, Jenar menyesal sudah memutuskan untuk masuk OSIS. Seharusnya dari awal Jenar menolak ajakan kedua sahabatnya itu, tapi sekarang ia sama saja seperti kedua sahabatnya yang menyesal karena kini hampir seluruh waktu mereka habis untuk OSIS.

Mereka jadi tidak bisa bucin lagi.

Dan ya, ada satu berita penting,

Haikal dan Marka sudah jadian dari 2 bulan yang lalu. Mereka jadian dikarenakan Marka yang cemburu saat melihat Haikal jalan dengan pria lain. Ditambah saat itu pria yang berjalan dengan Haikal berbicara,

"Lo sama Haikal belum punya status apapun, jadi gue masih bisa dong deketin dia" ucap pria itu dengan wajah songong.

Dua hari setelahnya barulah Marka mengajak Haikal pacaran di pantai.

Flashback on

"Haikal gue tau kalau gue dulu gue suka gonta ganti pasangan, tapi gue serius kali ini," Marka menjeda ucapan nya dan menarik nafas lalu menghembuskan dengan pelan. "Gue suka sama lo Haikal, lo mau jadi pacar gue?" ucap Marka melanjutkan ucapan nya yang sempat ia jeda.

Mata Haikal berembun menatap Marka dengan senyum lebar, ia bahagia sangat bahagia saat ini, dan dengan perasaan berbunga bunga ia menganggukkan kepalanya. "Gue mau, gue mau jadi pacar lo Marka" jawab Haikal dengan cepat.

Seluruh sahabat serta keluarga Haikal dan Marka yang sedang bersembunyi segera menghela nafas lega saat mendengar jawaban dari Haikal. Kedua orang tua Haikal yaitu Johny dan juga Temmy tersenyum lebar menatap putra mereka yang sudah dewasa, bahkan sudah memiliki pacar.

Semuanya bahagia dengan kabar jadian nya Haikal dan Marka.

Berbeda dengan Naka yang saat ini menatap marah pada Jenar. "Lihat tuh Marka, dia romantis nembak Haikal di pantai. Lah kamu nembak aku di kantin udah gitu diselingkuhin berkali kali pula" omel Naka dengan wajah merah.

Jlebbb

Ucapan Naka sangat menusuk ke ulu hati Jenar.

Kenapa Naka harus berbicara fakta? Tidak bisakah sedikit dibumbui kebohongan?

Naka melangkah meninggalkan Jenar sendirian yang sedang memasang wajah bodoh saat ini. Ia mendekati Haikal dan juga yang lain nya dengan kaki di hentak hentak kan kesal.

"Oiii lo kenapa?" tanya Reinal sedikit berteriak saat melihat Naka melangkah mendekati mereka.

Naka menatap Reinal dengan wajah cemberut, ia menunjuk kearah Jenar dengan jengkel. "Itu si Jenar buat gue kesal" tuduh Naka pada Jenar.

Padahal Jenar tidak berbuat apa apa loh, kenapa jadi kena?

Ingat, uke selalu benar.

Flashback off

Awas Kalau Selingkuh Lagi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang