MWPA:14. Aku benci Ayah

13.2K 446 2
                                    

Happy Reading
_
_
_

Hairul memegang pipi Syafa yang tertutupi cadar. "Kamu bercadar nak?"

Syafa terdiam dia melangkah mundur dari hadapan Ayahnya.

"Sedang apa Ayah di sini?" tanya nya.

"Ayah kangen sama kamu," ucap Hairul pada Hairul.

Selepas itu Syafa pergi ke kamar meninggalkan Hairul. "Syafa tidak mau ketemu sama Ayah, Syafa benci Ayah," ucap Syafa.

"Syafa, nak..." Panggil Hairul.

Hairul hendak mengejar Syafa namun Gus Al menghentikan dia.

"Ayah, biar Al yang menemui Syafa," tutur Gus Al meyakinkan Hairul ayah mertuanya.

Hairul mengangguk dia menunduk saat itu pak Hasan mendekatinya.
"Hairul yang sabar, Syafa butuh waktu untuk menenangkan dirinya," ucap Hasan merangkul Hairul.

Sementara itu Gus Al berjalan masuk ke dalam kamar menghampiri Syafa. Terlihat Syafa sedang menangis sambil melempar barang miliknya.

"Syafa hentikan semuanya jangan lempar barang kamu," ujar Gus Al.

Syafa menatap Gus Al dengan mata berkaca-kaca. Sifat Syafa yang labil membuat dia tidak bisa mengendalikan dirinya. Kemarahan, kekesalan dalam jiwanya tidak bisa di kendalikan oleh Syafa setiap dia marah.

Kebiasaan itu masih melekat dalam diri Syafa hingga saat ini. Dan kedatangan Ayahnya membuat dia marah bercampur dengan rasa benci yang muncul kembali dalam ingatan nya.

Syafa menghentikan tangannya saat hendak melempar barang. Dia mengepal tangan dan sedikit kesal.

"Aaaaa...." Teriak Syafa frustasi.

"Syafa tatap Aku," tegas Gus Al.

Dia mendekati Syafa mendekap tubuh Syafa yang tidak terkendali. Syafa menangis di dekapan Gus Al.

"Aku benci sama Ayah, dia tidak sayang dia tidak peduli pada hidupku," kesal Syafa memukul dada Gus Al.

Gus Al memegang pipi Syafa dan dia menatap nya. "Kenapa kamu membenci Ayahmu?" tanyanya.

"Ayah kamu merindukan kamu, temui dia," kata Gus Al.

"Gus tanya kenapa Aku membenci Ayah? Gus Al tidak bisa merasakan apa yang di rasakan olehku," pekik Syafa.

"Iya Aku tau, Aku tidak bisa merasakan apa yang di rasakan olehmu. Tapi setidaknya cerita alasannya padaku," ujar Gus Al menjelaskan.

Syafa terdiam dia berpikir dan saat itu juga dia mau menceritakan alasannya.

Tidak, Aku tidak bisa memberitahu penyakitku ini menjadi alasan Aku benci sama Ayah. Batin Syafa.

Selama ini Ayah tidak peduli padaku bahkan Aku sakit pun dia tidak peduli. Lantas untuk apa Aku memberitahu semuanya. tutur batin Syafa.

"Kamu mau tau alasanku membenci Ayah?" Tanya nya.

Syafa menghela nafas. "Karena Ayah telah menjodohkan ku denganmu," lirih Syafa, dia terpaksa berbohong.

Deg...

Gus Al merasa sakit hati mendengar ucapan Syafa pada dirinya. Dia mengalihkan pandangannya.

"Jika itu alasanmu membenci mu, Aku yang salah telah menerima perjodohan ini. Dan dari perjodohan ini membuat hubungan ayah dan anak renggang," guma Gus Al.

"Kamu tidak bersalah, Aku yang salah," kata Syafa.

Gus Al menatap Syafa. "Aku mohon Syafa temui Ayahmu, jangan sampai kebencianmu menguasai jiwamu," ucap Gus Al memohon.

Menikahi Wanita Pilihan Abi (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang