Sepenuh Hati [ END ]

4. Mengapa?

Hai selamat datang dan selamat membaca cerita 'Sepenuh Hati'

Sebelum membaca jangan lupa pencet bintangnya ya.

"Terkadang dibalik senyuman sebuah rasa sakit, luka, derita, yang tertutupi. Bibirnya tersenyum tapi hatinya menangis, dan pandangan matanya menyiratkan banyak kesedihan yang tersembunyi."

***

Hari ini adalah dimana Hari yang tidak pernah dinanti oleh Salsa. Hatinya seakan hancur ditindas oleh ribuan orang.

Sampai kapan semesta akan menghukum Salsa?

Disatu sisi hari ini gadis itu bahagia sudah tau Fakta bahwa Dimas sedang menghamili perempuan lain. Namun disisi lain gadis itu takut, bagaimana jika Ayahnya tau tentang ini?

Bahkan jika lebih memilih Salsa lebih memilih untuk diberikan pekerjaan sebanyak apapun, sebab dengan cara itu Salsa akan melupakan semua masalah dihidupnya dan juga bisa bertemu dengan teman-temannya.

Namun, sekarang gadis itu harus beradu dengan fikirannya sendiri.

Dari luar Dimas terlihat seperti Laki-laki yang taat pada agamanya, rajin beribadah dan juga lembut dalam bertutur kata. Akan tetapi dibalik penampilannya itu ternyata Dimas adalah seorang laki-laki peminum dan juga selalu melakukan hal-hal yang diharamkan dalam Agamanya. Apakah Dimas terlihat seperti laki-laki baik hanya untuk mengelabuhi orang disekitarnya? Sampai gadis itu bingung mengapa ia bisa dekat dengannya? Seperti itu bukan?

Itulah yang terjadi dikehidupan Salsa sekarang. Sebab melawan orang yang diam tapi menghanyutkan lebih sulit daripada orang yang berani terang-terangan tanpa harus ada yang ditutupi.

***
Salsa kini melajukan motor Klasiknya dengan kecepatan sedang menuju suatu tempat. Gadis itu memang dari luar kelihatan urakan, tomboy, berisik. Namun tidak ada yang mengetahui dibalik semuanya ada sisi lain yang disembunyikan olehnya termasuk dari keluarga dan teman-temannya. Bahkan sahabat sendiri tidak tahu tentang hal itu.

Disaat Salsa tengah melajukan motornya tiba-tiba hujan mengguyurnya dengan butiran airnya. Salsa tidak berhenti untuk berteduh, ia terus saja melajukan motornya tanpa rasa takut.

Lagipula sekarang Salsa sedang merayakan Perasaannya yang sedang mati rasa. Tidak salah kan?

***
Salsa menghentikan motornya di sebuah taman yang indah dipenuhi bunga-bunga dan di tengah taman itu ada sebuah danau yang membuat suasananya sangat tenang. Salsa turun dari motornya dan duduk sendirian di taman itu.

Desiran angin membuat bulu kudung Salsa merinding dan kedinginan tanpa ada yang peduli. Mata Salsa menatap langit dengan senyuman pahit. Sungguh itulah yang hanya bisa Salsa lakukan. Tersenyum dan tertawa untuk menutupi lukanya.