17. Hujan

6.9K 327 0
                                    


Selamat datang dan selamat membaca cerita 'Sepenuh Hati'

Sebelum baca jangan lupa pencet bintangnya dulu ya, Terimakasih

***

"Dun" panggil Rony

Salsa berdecak sebal manusia yang satu ini punya banyak nama panggilan untuknya. Seperti Sasa, Caca, bibil, nama panjangnya hanya akan disebut ketika Rony Bucin saja.

Yang mengganggu adalah terkadang nama panggilan itu melenceng dari nama asli Salsa membuat gadis itu ingin menggeprek wajah Rony. Salsa juga memiliki panggilan untuk Rony yang juga melenceng jauh dari nama Rony Seperti 'Babul', 'ony' bahkan 'Om Lian'.

Gadis itu menoleh kemudian mata Indahnya mendelik tajam melihat Rony menunjukkan salah satu buku berjudul 'fifty shade of grey'.

"astagaaa haram Rony" ucap Salsa

Rony menemani Salsa ke toko buku,karena tidak mungkin ia membiarkan kekasihnya pulang tanpanya.

"ga mau?? Bagus kayaknya" tawaran Rony membuat Salsa tidak habis pikir

"Aku sih enggak. Kalo kamu mau yaudah" gadis berhijab hitam itu mengambil sebuah novel bergenre fantasi

Rony kembali meletakkan buku yang ia pegang "lah? Aku kirain beli buku buat belajar"

"ya emang buat belajar! Ga liat aku ambil buku nih?" jawab Salsa kesal menampilkan buku musik

Akhir-akhir ini Salsa memiliki ketertarikan untuk mempelajari banyak Tentang Musik, supaya ia bisa menguasai semua genre musik.

"naik cepet!!"

"iyaaa bentar!" balas Salsa tak kalah ngegas

"cepetan Dun! Udah mendung nih, keburu turun hujan nya, Salsa" titah Rony pada Salsa yang sedang berjalan pelan sambil memasukkan buku ke dalam tas nya

Rony dan Salsa masih berada di depan toko buku-- lebih tepatnya di tempat parkir motor Rony.

Entah atas doa siapa yang kali ini meminta " langit... Bisakah kau turunkan hujan dengan petir??" nah, sekarang doanya akan segera terkabul karena langit sudah berwarna abu- abu gelap.

Rony ingin memakaikan helm ke kepala Salsa, namun gadis itu menahannya lalu setelah memakai helm itu, ia memegang bahu Rony dan langsung naik ke atas motor Rony.

Belum jauh perjalanan mereka dari toko buku, benar saja hujan turun dengan derasnya hingga membuat Salsa dan Rony menepi sebuah di halte bus terdekat.

"nahkan, jadi juga turunnya" Rony menyisir rambut ke belakang menggunakan jari-jari tangan setelah membuka helm di kepalanya

Salsa menatap lesu langit yang jauh dari kata cerah itu, oh ayolah jarak rumah masih lumayan dari sini.

"nih pake, Sall biar kamu nggak kedinginan"

"Kamu aja yang pake," tolak Salsa dengan tangan yang malah ia julurkan merasakan tetesan air hujan mengenai telapak tangan dari atap halte itu.

Rony yang melihatnya langsung menarik tangan Salsa.

"ga usah ngeyel. Kan kamu yang gampang flu" Rony melepas hoodie abu-abu nya lalu memakaikan ke bahu Salsa.

Salsa menggerutu sambil memakai hoodie itu "ck. Aku kalo pake hoodie kamu berasa jadi bocil" katanya

Pemuda berlesung pipi itu terkekeh melihat tubuh gadis di depannya yang tenggelam karena memakai hoodie miliknya.

"pendek sih jadi makin boncel kan" sindir Rony, tapi sebenarnya tinggi Salma dengan Rony tak jauh berbeda hanya berbeda 1 cm saja.

Sepenuh Hati [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang