13. Jangan Takut

7.8K 407 12
                                    


Selamat datang dan selamat membaca cerita 'Sepenuh Hati'

Sebelum baca jangan lupa pencet bintangnya dulu ya

***

Pagi menyambut keceriaan seorang Laki-laki berperawakan pendek dengan kulit sawo matangnya, dia bagaikan seorang remaja yang baru merasakan jatuh cinta kepada seorang gadis.

"Akhirnya aku mendapatkan mu sayang." Ucap Laki-laki tersebut sambil mengusap pipi seorang gadis yang sedang tertidur lelap dihadapannya.

Merasa pipinya di usap-usap membuat tidur sang gadis sedikit terusik, perlahan-lahan matanya mulai terbuka sambil menyesuaikan silau matahari yang memasuki matanya.

"Hai manis," sapa Lingga.

"Li...lingga." ucap Salsa sambil beringsut mundur menjauhi Lingga. "Lo ngapain disini?" Ucap Salsa kembali menanyakan perihal keberadaan Lingga yang sedang ada dihadapannya.

"Ini rumah ku." Ucap Lingga santai.

"Rumah mu?" Ucap Salsa sambil memutarkan pandangannya untuk melihat sekeliling yang asing baginya.

"Bener ini bukan kamar gua." Batin Salsa.

Salsa langsung memutar kembali otaknya untuk mengingat kejadian mengapa dia bisa berada dirumah Lingga.

Dia ingat waktu dia memaksa Rony untuk mengikuti Rapat bersama mas Iman dan berakhir dia diculik, ya diculik Salsa sangat tau itu.

"Jadi Lo yang culik gua?" Tanya Salsa takut-takut.

Bukannya menjawab pertanyaan Salsa Rony hanya tertawa terbahak-bahak melihat wajah Salsa yang ketakutan.

"Benar, aku yang menculikmu." Ucap Lingga santai.

"Lo jahat banget sih!!! Gua punya salah apa sama Lo? Apa karena gua tolak cinta Lo?" Ucap Salsa kepada Lingga.

"Hah, bahkan disaat kamu ketakutan seperti ini saja kamu saja tetap lucu." Ucap Lingga sambil mencubit gemas pipi Salsa.

"Jangan sentuh gua!" Sentak Salsa sambil menepis tangan Lingga dari wajahnya.

Bukannya marah Lingga malah terkekeh melihat Salsa yang masih saja menolaknya, dia tidak akan bisa marah dengan Salsa karena melihat wajahnya saja sudah membuatnya geli setengah mati.

"Kamu mandi! Aku tunggu diruang makan." Ucap Lingga sambil mencoba mencium kening Salsa yang langsung ditolak Salsa dengan menghindarkan kepalanya dari bibir Lingga.

Lingga hanya menghela nafas sambil berlalu meninggalkan Salsa.

"Aku tunggu"

Setelah Lingga keluar dari kamar Salsa, Salsa langsung menuju kamar mandi karena dia juga sudah merasa lelah dan lapar. Bisa-bisa dia mati kelaparan jika begini, sebaiknya dia menuruti kemauan Lingga baru setelahnya dia akan mencari jalan agar bisa keluar dari istana iblis ini.

Ditempat lain Rony, Sabilla dan Paul sedang berangkat menuju lokasi tempat penyandraan Salsa dengan didampingi aparat kepolisian untuk berjaga-jaga.

"Oke kita bertiga mencar, gua sama Rony dari pintu, Sabilla kamu sama satu anak buah Rony dari pintu belakang, biar aparat Kepolisian yang berjaga-jaga diluar." Jelas Paul.

Sepenuh Hati [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang