Selamat datang dan selamat membaca cerita 'Sepenuh Hati'
Sebelum baca jangan Lupa pencet bintangnya dulu ya, terimakasih
***
Sepulangnya dari kediaman Demis dan Ita untuk bertemu Salsa, Rony terlebih dahulu singgah ke Apartement milik Paul Hari itu juga. Rony pulang tidak memakai Taxi Online namun menggunakan Mobil milik Salsa, karena Salsa tidak memperbolehkan Rony untuk pulang dengan Taxi Online.
Sesampainya di Apartement milik Paul, Rony langsung masuk saja tanpa mengetuk Pintu karena Pintu Apartement Paul tidak terkunci. Saat sudah masuk ke dalam Apartement Paul, Rony mendapati Paul sedang membuat minuman di dapur.
Tanpa menunggu sang pemilik mempersilahkan untuk duduk, Rony langsung duduk di Ruang tamu "Powl, gua butuh banget bantuan Lo" Paul yang menyadari Rony datang ke Apartementnya pun mendudukan diri di samping Rony setelah selesai membuat Cofe untuknya.
"Bantuan apaan?" Ucap Paul sembari meminum Cofe buatannya "Tolong bantuin gua beli Mobil buat hadiah Salsa" Paul menaruh Cofenya di meja Ruang Tamu.
Paul mengerutkan keningnya "Lah? Kenapa hadiahnya Mobil Ron?" Tanya Paul, Rony mengambil Cofe milik Paul dan meminumnya "Salsa nggak mau Mahar banyak, masak dia cuman mau dikasih 35 Juta. Kan nggak mungkin ya seorang gua, kasih Mahar segitu" ucap Rony setelah menaruh Cofe di Meja
"HAH?" Paul terkejud mendengar Pernyataan Rony, banyak pertanyaan di Fikirannya. Kenapa Salsa hanya meminta Mahar segitu kepada Rony? Sedangkan satu kali manggung Rony adalah 3× lipat dari permintaan Salsa "Aneh banget dah tu anak, padahal dia tuh bisa minta Mahar ke Lu 1M atau bahkan Lebih. Bener-bener nggak habis Fikri gua, sungguh di luar Nurul, sangat-sangat menghermankan."
Rony memutar bola matanya malas, kenapa sahabatnya ini sangat begitu Drama "Lu kenapa Drama bet dah ul, kalau sampe yang baca cerita ini ada yang namanya Fikri, Nurul dan Herman. Terus mereka ngamuk-ngamuk Lu gua lempar ke sungai ya!" Paul terkekeh "Yaudah, monggo cerita Mas Rony. Tak dengerin kok Monggo monggo" ucap Paul dengan nada medoknya.
"Gua tuh tadi udah Telfon Papanya, soalnya kan Papa Salsa lagi di Luar Kota. Katanya nih, katanya dengerin Kuping Lu. Soalnya gua nggak mau ngulang perkataan gua!" Paul mengangguk-angguk dan mendekatkan wajahnya dekat Rony yang di hadiahi tampolan keras dari Rony "Minggir bisa kagak Lu! Duduk biasa aja gitu Loh. Gini" Rony mencontohkan duduk yang benar dan baik kepada Paul.
"Katanya Papa Salsa, Lebih baik semuanya terserah Salsa. Nominal Mahar ataupun yang lainnya harus sesuai permintaan Salsa, karena yang akan menikmati semua kan juga kita" Jelas Rony, Paul mendengarkan semua penjelasan Rony dengan serius tanpa memotong semua penjelasan Rony "Gua sebagai Laki-laki kan mau ngasih yang terbaik buat dia, apapun yang dia minta akan selalu gua kasih tapi itu jika Gua mampu memberikannya"
"Lu mau kasih Salsa Mobil apa? Kalau gua bisa cariin, gua cariin sekarang biar semua pas Hari-H semua udah siap" Rony menoleh kearah Paul "Gua mau kasih Salsa Mobil Alphard" Paul melongo tak percaya mendengar Hadiah yang ingin Rony beri untuk Salsa, Alphard? Kemarin saja Rony baru membeli Rumah yang harganya lumayan, sekarang Membeli Mobil Alphard?
"Buset Ron, kemarin aja Lu tuh baru aja beli Rumah yang harganya wow banget Loh. Sekarang Lu mau beli Mobil Alphard, Belum juga biaya Pernikahan Lu yang gua pasti tau itu biaya nggak sedikit" ucap Paul sedikit menggebu-gebu. Rony melihat Paul jengah Lalu meleparnya dengan Bantal yang berada di sampingnya tepat di kepala Paul
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenuh Hati [ END ]
FanfictionCerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar mencintainya. Namun pada suatu hari ada seorang Laki-Laki yang datang kepada dirinya yang membuat Ar...