8. Semua Aku Dirayakan

9.6K 513 5
                                    

Hai selamat datang dan selamat membaca cerita 'Sepenuh Hati'

Sebelum baca jangan lupa pencet bintangnya dulu ya, terimakasih

***

Salsa terduduk dipinggiran air mancur dengan pantulan warna-warni yang nampak mempesona dimalam hari. Pasar malam sangat ramai pengunjung. Kedua matanya terus bergerak mencari keberadaan Rony diantara orang-orang yang berlalu lalang namun tak kunjung ia temukan. Jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan, dan ia masih tetap antusias menunggu.

Tatapan Salsa terhenti pada sesosok Laki-Laki dengan balutan Kemeja hitam dan ripped jeans hitam. Kedua tangannya setia masuk kedalam saku celanannya. Rambut hitam legamnya yang berantakan telah menambah kesan Cool. Salsa tersenyum senang ketika berhasil mengenali Laki-Laki itu.

"Sadar nggak Lo udah telat 30 menit?" Tanya Salsa dengan berkacak pinggang dan terkesan galak.

"Iya gua sadar Sall."

"Gua udah nungguin Lo dari tadi Rony!!" Balas Salsa dengan muka bete

"Lain kali Lo jangan nungguin gua Salsa, biar gua aja yang nungguin Lo." Ujar Rony lembut. Rony tidak bisa menyembunyikan senyumannya ketika melihat ekspresi Salsa yang tengah cemberut itu.

"Udah jangan cemberut gitu. Kan kesini niatnya buat nyenengin Lo. Maafin gua ya?"

Salsa menggeleng pelan. "Lo inget kan peraturannya? Kalau telat ada hukumannya."

"Yaudah apa nih hukumannya? Lo mau gua ngapain sekarang?"

Salsa menatap Rony jahil, selanjutnya lantas mendekat kearah Rony.

Cup

Salsa mencium pipi Rony begitu saja membuat Rony terkejut dan mematung.

"Itu hukumannya, lebih tepatnya sih pembalasan buat Lo yang udah cium gua pas kita Lagi Deep Talk." Ujar Salsa yang memilih untuk melarikan diri setelah membuat Rony berdebar.

Rony terkekeh sembari menggeleng - gelengkan kepalanya. "Salsa jangan Lari Lo."

Salsa tidak memperdulikan apa yang dikatakan oleh Rony. Ia tetap menghindar dan sesekali menghadap kebelakang dengan menjulurkan lidahnya jahil.

"Coba tangkep gua kalau bisa!" Ujar Salsa sengaja menantang Rony.

"Oke kalau itu yang Lo mau. Gua peringatin, sekalinya Lo yang ketangkep sama gua gaakan gua lepasin Lo Sall." Ujar Rony lagi dengan suara yang dinaikan. Kemudia ia bergegas mengejar langkah Salsa.

Tak lama setelah asik berlarian kesana kemari, Rony akhirnya berhasil menangkap Salsa yang kini tawanya sudah pecah. Rony memeluk Salsa erat dari belakang dan tidak mau sedikitpun melepaskannya. Salsa membalikan tubuhnya hingga posisi mereka menjadi saling berhadapan.

"Mainnya udah selesai, gua gaakan lari dari Lo, janji!"

"Emang kata siapa Lo boleh lari dari gua?" Tanya Rony dengan menatap Salsa Lekat.

"Kemanapun gua lari, Lo akan ngejar gua kan?"

Rony mengangguk sebagai jawaban.

Sepenuh Hati [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang