Hai, selamat datang dan selamat membaca cerita 'Sepenuh Hati'
Sebelum baca jangan Lupa Pencet bintangnya dulu ya, terimakasih
***
*Pov Salsa
Hari demi hari sudah berlalu, kini aku akan melepas masa gadisku. Sebentar lagi aku akan menjadi seorang istri dari Laki-Laki yang dulu pernah asing denganku, Rony. Iya dia, aku dulu pernah berteman baik dengan dia namun pernah ada satu masalah yang membuat diriku dan ia asing selama bertahun-tahun, kini kembali lagi namun bukan menjadi seorang teman namun menjadi pasangan yang sebentar lagi berlayar.
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu hingga aku tak tau kapan aku sudah beranjak dewasa, dalam hatiku mengatakan 'Perasaan baru kemarin aku diduakan sama Dimas, perasaan baru kemarin aku asing sama Rony. Kok sekarang udah mau nikah aja? Haha, rencana Tuhan nggak ada yang tau ternyata' kalau kata orang Jawa 'Wes rapopo, di syukuri wae. Kabeh iki wes rencanane gusti Allah'.
Benar, ini semua adalah Nikmat dari Allah yang sangat-sangat indah, dibalik Lika-Likunya kehidupan ini yang mungkin banyak menelan Luka. Namun tak apa, kini semuanya sudah Sirna. Kisah percintaanku yang dulu hancur kini sudah berganti Indah yang kubangun bersama Rony.
Hari ini adalah acara siraman serta pengajian di rumah Papaku di Jogja. Kami mengadakan acara terpisah, aku dipingit tak boleh keluar apalagi menemui Rony entah tujuannya untuk apa. Yang penting aku dan ia sudah siap dan mantab untuk menikah esok.
Acara siraman hari ini dihadiri oleh keluargaku, ada Uti dan kakekku, teman-temanku juga semua datang. Menemani diriku untuk melepas masa gadisku.
Jika dulu aku yang melihat rangkaian acara pernikahan orang lain, kini aku sudah merasakan semuanya. Tangis bahagia yang beberapa hari ini selalu ku dengar dari keluargaku, memberikan nasihat kepada diriku untuk menjadi seorang istri yang baik. Aku selalu mengangguk faham dan mendengarkannya dengan baik, semoga denganb semua nasihat itu aku bisa melayani Suamiku dengan baik.
Sedari tadi perias sudah mulai menata Hijabku dan juga memoleskan sedikit make up di wajahku. Dan kini aku sudah berkalungan bunga melati yang semerbak harumnya.
"Caca" ucap Mamaku di ambang pintu kamar yang dimana tempat aku Make up. "Mama" Mamaku mulai mendekati diriku "Cantik banget anak Mama, nggak kerasa ya udah mau jadi istri orang aja. Perasaan baru kemarin Mama ngelahirin kamu" Aku melihat Mamaku dari pantulan Cermin, terlihat disana Mata mamaku yang berkaca-kaca "Mama bisa aja, Caca juga nggak percaya. Perasaan baru kemarin Caca, diduain sama Mantan Caca. Eh sekarang udah mau jadi Istri sahabat Caca sendiri"
Mamaku mengusap Bahuku lembut "udah ya Ca, gausah diingat-ingat lagi ya. Yang berlalu biarlah berlalu, lupakan semua yang bikin kamu sakit hati. Karena, Tuhan memberikan cobaan kepada kisah cintamu sebelum ia menemukan kamu dengan jodohmu sekarang" aku mengangguk faham dan tersenyum "Makasih ya Ma, udah mau nemenin Caca dari yang dulu galau-galau terus sampai sekarang udah mau nikah"
"Sama-sama Ca, Mama juga ikut bahagia Ca sama pernikahan kamu. Selamat ya sebentar lagi kamu bakal jadi Nyonya Liandra" ucap Mamaku dengan berlinang air mata. Aku menghadap kebelakang menatap Mamaku yang sedang menangis "Mama jangan nangis dong, kan udah di Make up in. Nanti Luntur loh" ucapku dan Mamaku menghapus air matanya dan mencoba tersenyum
"Ini air mata bahagia tau Ca, Mama bukan lagi sedih"
"Iya, tapi bahagia ngga harus mengeluarkan air mata kan mamaku?" Ucapku dan dibalas anggukan oleh Mamaku. Lalu Tante Neli memanggil Mamaku untuk segera keluar dan memulai acara. Dan aku masih dikamar menunggu namaku dipanggil untuk keluar dengan Jantung yang mulai berdetak kencang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenuh Hati [ END ]
FanfictionCerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar mencintainya. Namun pada suatu hari ada seorang Laki-Laki yang datang kepada dirinya yang membuat Ar...