11. Halu

8.6K 336 0
                                    

Hai selamat datang dan selamat membaca cerita 'Sepenuh Hati'

Sebelum baca jangan lupa pencet bintangnya dulu ya, terimakasih

***

Dentingan piano yang sangat indah mengalun di Studio Musik milik Salsa, gadis itu dengan pawai memainkan Piano miliknya, menikmati setiap alunan nada yang tercipta sembari bersenandung, hanya inilah cara agar pikirannya kembali fresh. Saat sedang menikmati Alunan nada yang ada, ponsel Salsa berdering menjadi perusak suasana.

"Sall ganti baju Lo ayo berangkat, Rony nunggu tuh didepan Apartement Lo." Ujar Syarla dari seberang sana. Salsa melihat keluar jendela, benar saja Anggota geng berkumpul di depan Apartement Salsa, tentangga pasti kebingungan melihat ini.

"Jangan lama ganti bajunya," teriak Novia dari bawah. Ada rasa bersemangat di lubuk hati Salsa, dia mengganti bajunya menjadi celana pegged hijau, kaos hitam bergambar mawar, dan pasmina hitam, tak lupa membawa jaket karena udara dingin diluar.

Salsa mengunci pintu dan menghampiri yang lain. "Lo bareng Rony tuh", tunjuk Syarla dengan dagunya, Salsa langsung menaiki motor Rony dan motor itu jalan mengikuti motor Neyl. "Pegangan aja." Ujar Rony dengan suara tinggi karena angin yang menyebabkan telinga budek.

Salsa perlahan memeluk punggung Rony, terasa hangat dan bau parfum Rony menggelitik penciuman Salsa. "Gak papa nih?" Tanya Salsa memastikan, "santai aja," jawab Rony.

Motor Neyl perlahan masuk ke parkiran salah satu mall. "Kesambet apa Lo mau ke Mall?" Tanya Danil, yang lainnya juga bingung karena biasanya Neyl paling malas ke Mall. "Mumpung gua ada duit," pamer Neyl, sontak lainnya bersorak kesenengan, "beruntung banget Lo berdua hari ini." Ucap Novia.

Neyl membagi uang sama rata ke 9 orang lainnya, "masing-masing bagi tiga. Langsung habis? Derita Lo," peringat Neyl. Neyl, Rony dan Paul pergi bertiga sedangkan Danil pergi bersama Edo dan Diman. Khusus yang ikut dengan Novia adalah Salsa dan Syarla.

Mata mereka berbinar saat masuk ke salah satu tempat berbelanja dengan baju bagus bertebaran, "puas-puas in deh klean berdua." Ujar Novia. Mereka berdua berpencar melihat baju, Salsa sendiri lebih suka melihat Aksesoris yang terlihat aesthetic.

Berkali-kali Novia dan Syarla keluar masuk ruang ganti sampai akhirnya mereka membeli yang mereka suka, Salsa juga ke kasir untuk membayarnya. Totalnya 300 ribuan, cukup mahal tapi berhasil membuat mereka puas.

Dengan uang sisa mereka memanfaatkannya untuk membeli minuman.

***
Dibagian Neyl dan kawan-kawan, mereka menghabiskan uangnya untuk bermain di Time zone, jika dijumplah mungkin mereka sudah mengeluarkan uang sebesar 200 ribu. Beda lagi dengan Danil yang mencoba beberapa peralatan olahraga dan melihat-lihat sepatu futsal.

"Bang tanding sama gue lawan basket." Tantang Paul, "Ayok atuh." Neyl menyetujui ajakan Paul. Dua kali ronde, Paul memenangkannya, Neyl mencak-mencak kesal, "cacat nih mainan." Neyl menendang mainan basket itu. "Sans bre. Mending main itu tuh." Rony mengusulkan permainan tembak-tembakan untuk dua orang, "lawan gua sekarang." Tantang Rony.

Lagi-lagi Neyl menyetujuinya

***
Danil berkali-kali melihat dan meletakan 3 sepatu yang sama, staff yang bekerja disitu sampai bosan melihat kelakuan Danil. "Nil udah kayak cewek aja sih Lo," decak Diman, dia juga gemas melihat Danil yang memilih 3 sepatu yang sama berulang kali. Sedangkan Edo malah asik memantulkan bola basket ke ring yang dibuat untuk dekorasi, Edo malah ikut-ikutan memainkannya.

Sepenuh Hati [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang