Selamat datang dan selamat membaca cerita 'Sepenuh Hati'
Sebelum baca jangan lupa pencet bintangnya dulu ya, terimakasih
***
Setelah Rony mengutarakan niat baiknya, Rony masih saja memandang Salsa dengan tatapan teduh dan penuh Cinta. Sedangkan Salsa masih diam dengan Air mata yang mulai jatuh membasahi Pipinya.
Saat Salsa hendak melepaskan tangannya dari genggaman Rony, tiba-tiba suara Riuh dari segerombolan orang terdengar, semua orang menampakkan dirinya setelah bersembunyi.
"TERIMA, TERIMA, TERIMA" Teriak teman-teman Salsa dan Rony.
Salsa mengedarkan pandangannya, disana terlihat ada Papa Salsa, Mama Salsa, Tante Salsa, Om Salsa dan pastinya Sabilla. Orang tua Rony pun hadir beserta keluarganya. Semua teman-teman Rony dan Salsa saat audisi pun ikut menyaksikan hari ini.
"SALSA" panggil Paul dengan teriak, Salsa yang berada di Panggung Cafe pun menolehkan pandangannya "Gua adalah saksi nyata, perjalanan Rony buat sampai di Hari ini itu luar biasa. Dia memang cuman manusia biasa, tapi kesungguhan dia ke Lu ngga ada yang perlu di ragukan lagi. Tolong, terima pinangan Sahabat Kecil gua, Sall" Lanjut Paul dengan Lemah lembut.
"Kak Salsa, kalau dunia ini melelahkan. Maka pundak Kak Rony adalah tempat bersandar ternyaman" Sabilla pun menyahuti Ucapan Paul.
Tiba-tiba Novia keluar dari balik meja yang ada dipanggung, setelah lampu padam tadi, dia langsung berjongkok disitu. Novia berjalan mendekat ke arah Salsa, namun tidak sangat dekat, masih ada jarak sekitar 1 meter.
"Di hari kau Lost Contact sama Rony, kau pernah bilang sama aku kan? Kalau semuanya masih sama? Di hatimu, tetap Rony pemenangnya? Terima dia Sall, kalian sudah menemukan jalan pulang, untuk menuju Rumah yang sama" ucap Novia.
Setelah mendengarkan Kata demi kata yang Novia ucapkan, Salsa mengalihkan pandangannya pada Laki-laki didepannya, yang masih setia menatapnya. Dengan air mata yang masih mengalir dipipinya, Salsa melihat Papanya yang berdiri disebelah Paul.
Laki-laki tegas, yang ia panggil Papa oleh Salsa itu menganggukan kepalanya dengan mantap, seolah memberi jawaban jika restunya telah berpihak pada Rony.
Setelah menatap Papanya, Salsa kembali menatap Rony, Laki-laki yang saat ini ada dihadapannya adalah Laki-laki yang dicintainya, Laki-laki yang menciptakan kebahagiaan di hidupnya, Laki-laki yang dikirim oleh Semesta, dalam alur cerita kehidupannya.
Salsa menarik nafasnya lalu menghembuskannya dengan perlahan, matanya menatap mata Rony dalam, lalu mengangguk pelan dan berkata "Yes, i do" jawab Salsa dengan suara paraunya.
Semua orang bersorak, bertepuk tangan dan saling berpelukan. Rony berdiri dari jongkoknya, lalu memeluk Salsa erat, meluapkan semua perasaan yang ada dihatinya saat ini.
"Makasih Sall, makasih" bisik Rony di telinga Salsa, dan hanya diangguki oleh Salsa.
Setelah melepas pelukannya dari Rony, Salsa mengusap air matanya lalu tersenyum lebar ke arah Papa dan Mamanya, seolah mengatakan "Pa, Maa, Caca sangat bahagia"
Novia berlari kecil pada Salsa, memeluknya dengan erat, mereka berdua saling menangis di dalam pelukannya.
"Selamat ya Sall"
"Makasih ya Nop"
"Maapin aku tadi ya Sall, tadi itu sebagian dari kejutannya, Selamat Ulang tahun ya Sall, sehat selalu, panjangan umur, Doa terbaik selalu bersamamu"
Salsa mengangguk "Makasih ya Nop, makasih udah jadi sahabat yang baik buat aku, yang selalu nemenin disaat aku sedih dan senangku, semoga kau dapat Jodoh yang baik yaa" ucap Salsa sekali lagi.
Paul mengajak Sabilla untuk naik ke atas panggung , Paul memeluk Rony dengan erat "Lu keren brow, gua ikut bahagia hari ini"
"Makasih Powl, semua yang terjadi hari ini, tidak satupun Lu tidak berperan di dalamnya" ucap Rony sembari menepuk-nepuk pundak Paul.
Setelah itu Sabilla yang memeluk Rony "Selamat ya kak Rony"
"Makasih ya Bill, makasih udah sering bantuin Kakak, doain yaa" jawab Rony.
Sabilla beralih pada Salsa, memeluknya lalu mencium Pipi Salsa "Akhirnya Kakak aku ini Otw Nikah, aduh Billa gasabar deh bakal punya keponakan, gak kebayang se rame apa nanti rumah" Ucap Sabilla di telinga Salsa.
"Makasih ya Bill, udah jadi pendengar kakak yang terbaik selama ini"
"Sama-sama Kak Salsa"
Setelah acara peluk memeluk itu selesai, Novia memberikan Microfon dan bucket bunga pada Rony, lalu memberi kode isyarat, agar Rony bernyanyi untuk Salsa.
"Nyanyii lah Ronnn" ucap Paul.
Malam itu ditutup dengan Rony yang menyanyi, dan lainnya juga yang menyumbangkan suaranya.
***
Haii, adudu udah mau menuju End nih, sedihhTapi gapapa harus tetep semangat dong, yakan??

KAMU SEDANG MEMBACA
Sepenuh Hati [ END ]
FanfictionCerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar mencintainya. Namun pada suatu hari ada seorang Laki-Laki yang datang kepada dirinya yang membuat Ar...