1

372 18 7
                                    

"Park hyeomi ."*seseorang datang mendekatiku dengan teriakkan cemprengnya..

"Kenapa?"*jawabku malas tapi masih berusaha terlihat baik kepada temanku ini ..

"Kamu tau hari ini kim jaehee berulah lagi."

Sudah bosan aku dengar info seperti ini yang dilontarkan oleh sahabat baikku ini setiap hari ..

"Dia berulah apa lagi sih?"

"Dia tadi bantuin adik kelas yang hampir jatuh , duhh tu cowok sebenarnya emang baik atau pencitraan doang sih?"

"Ya udah sih ,biarin saja."

"Cowok kamu loh itu , ntar lama lama bisa diambil ."

"Lah aku bisa apa?"

"Bilangin kek agar tidak tebar pesona terus!!"

"Aku sudah capek , tapi ya orangnya kayak gitu aku bisa apa?"

"Sampai kapan kamu akan bertahan dengan cowok kayak gitu?"

"Nggak tau ."

Aku bosan membahas masalah yang itu itu terus dengan sahabatku ini. Dia selalu saja memaksaku untuk meminta jaehee merubah sifatnya yang terlalu baik itu .

Aku juga sesungguhnya sudah bosan melihat dia seperti itu , tapi apa yang harus kulakukan disaat hati ini telah menerima dia dengan apa adanya dia??

Sahabatku ini bernama shim yena , dia adalah satu satunya orang yang tau hubunganku dengan jaehee , kami menyembunyikan hubungan kami karna permintaan jaehee sendiri ,katanya dia belum siap jika hubungan kami diketahui oleh banyak orang . Dia malu jika nanti teman temannya malah menggodanya setelah berhasil memiliki kekasih setelah berumur 17 tahun, sedangkan teman temannya sudah gonta ganti pacar dari jaman SMP...

Jaehee juga pernah bilang kepadaku disaat aku mengutarakan perasaanku kepadanya dulu kalau dia tidak ada niat untuk berpacaran dimasa masa sekolahnya tapi dia tidak menolak karna itu aku ..

Aku yang awal menyukainya , aku yang mengejarnya dan aku juga yang secara brutal memperlihatkan rasa kagumku terhadap dia . Maka disaat aku berani menyatakan cinta kepadanya dia langsung menerimanya dan aku pun terkejut saat itu..

Tidak lama setelah yena datang kini pangeranku itu masuk kelas tampa menyapaku, aku melihatnya tapi malah dicuekkin lalu dia berjalan menuju bangkunya.

"Pacar apaan sih yang kayak itu?"*kesal yena.

"Biarin saja sih."*cuma kata ini yang bisa kulantarkan untuk menjawab setiap ucapan yena..

Aku melihatkan pandanganku kepadanya sesaat , aku menangkap pemandangan yang sangat tidak wajar dilakukan oleh orang yang sudah memiliki kekasih , apakah bersikap seperti itu dihadapan kekasihnya sendiri itu bisa disebut pantas??

"Jujur sih kalau aku punya cowok kayak gitu langsung aku tinggalkan."

"Tapi sayangnya dia bukan cowok kamu kan?"

"Hyeomi ,lihat iihh itu dia caper loh didepan mata kamu."

"Ya aku bisa apa yena? Biarin saja."

"Terserah deh , sebucin itu ternyata .heran."

Yena pergi meninggalkanku dan berlalu manuju bangkunya ..

Seperginya yena aku mencoba mengirim pesan kepada jaehee..

"Tolong jaehee , hargai aku disini , kamu tidak lupa kan sama pacar sendiri?"

"Iya , aku tidak lupa . Jangan cemburu, mereka cuma minta tolong mengajari soal yang mereka tidak faham doang."

"Jaehee itu hanya alasan mereka doang . Mereka tu pengen dekat dengan kamu , tolong deh jaga jarak dikit . Jangan terlalu diladenin."

"Ya , maaf .ini dah selesai kok. Jangan marah ya .,",

Aku menyimpan ponselku dan melihat lagi kearah jaehee , ternyata benar para gadis gadis centil itu sudah pergi dari bangku jaehee..

"Jangan cemberut gitu , lagian kamu masih pemenangnya kok bagiku."*Aku membuka kembali ponselku yang kembali berbunyi ..

"Lama lama bisa tergantikan kalau kayak gini."

"Nggak akan , percayalah ."

Setelah membalas pesan jaehee tersebut aku kembali menyimpan ponselku kedalam tas..



Coba aja dikomen dulu , layak dilanjut atau tidak??

HIDDEN LOVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang