Setelah 1,5 tahun sekolah disini belum pernah dalam sejarah persekolahan ku ini aku di bully , bahkan jika ribut ribut kayak kemaren aku bisa mengatasinya ..
Di pagi ini sekolah terasa asing , semua orang dikelas menatapku sinis seakan aku telah melakukan kesalahan yang sangat fatal , aku bingung dengan apa yang terjadi ..
Karna aku tidak faham dengan situasi ini aku mencoba untuk berjalan santai dan duduk dibangkuku ..
"Ada apa ini?"* Tanyaku dalam hati..
Disaat aku sedang bingung membaca situasi kelas hari ini yena menarikku untuk ikut dengannya , aku menolak ajakan yena tersebut karna aku masih sedikit was was jika berurusan dengan yena..
"Ikut aku sebentar?"
"Kemana?"
"Mading."
Aku ikut dengan yena dengan perasaan gundah . Dan sampainya di mading ada pengumuman jika kepala sekolah dipecat dan diganti baru , dan juga sintia yang diberhentikan menjadi ketua osis karna keributan yang terjadi bersamaku tempo hari ..
"Bagus lah kan ?"*ucapku dengan nada tidak bersalah karna memang menurutku keadilan disekolah ini memang harus ditegakkan..
"Iya , bagus . Tapi apa menurutmu ini tidak menimbulkan masalah pada dirimu ?, kamu tau kan betapa dielu elu kan nya sintia disekolah ini?"
"Aku sama sekali tidak peduli . Toh juga selama ini aku tidak pernah sapaan dengan semua orang kecuali kamu dan jaehee."
"Hyeomi aku khawatir kepadamu."
"Tidak perlu khawatir , aku akan baik baik saja."
Aku melepas genggaman tangan yena ditanganku dan setelah itu aku kembali kekelas dan duduk dengan tenang , aku lega akhirnya orang orang curang itu dapat ganjarannya sekarang.dan aku puas banget mendengar jika ketua osis bukan sintia lagi ..
"Hyeomi ."
"Ya."
Aku mendongak sedikit untuk melihat kearah jaehee yang berdiri didepanku..
"Kamu apa apaan sih hyeomi ? Nggak harus kan membalas kejahatan dengan kejahatan juga?"
"Maksud kamu apa?"*aku berdiri dari dudukku agar bisa mensejajarkan tubuhku dengan jaehee walaupun tetap tinggian dia..
"Kau yang meminta ayahmu untuk semua ini kan?"
"Bahkan aku tidak mengerti masalahnya jaehee . apa menurutmu aku sepecundang itu ?"
"Sudah lah hyeomi , kau tidak ada bedanya dengan sintia . Aku kecewa padamu."
" Terserahmu jaehee , kau mengatakan kata kekecewaanmu itu ,sedangkan kau juga sering mengecewakanku . Aku fikir dari semua orang ini kamu satu satunya yang bisa faham situasinya , tapi ternyata kau sama aja dengan mereka . Tapi satu yang harus kau tau , aku tidak penah meminta ayah untuk melakukan semua ini , aku tidak sepecundang itu ."
"Jaehee aku rasa tidak ada gunanya hubungan kita diteruskan , ayo akhiri saja."" Kenapa jadinya kehubungan kita sih?"
"Jaehee aku rasa masih ada rasa yang belum selesai antara kau dan vio . Aku tidak mau menghalangi kalian."
"Apa karna masalah kemaren?"
"Aku tidak tau isi fikiranku sekarang , aku hanya ingin hubungan kita berakhir , aku capek dengan semuanya , aku capek jika cinta ini hanya di aku . Aku ingin bebas jaehee dan aku juga ingin ngebebasin kamu . Hari ini kita berakhir.
"Ok , jika itu yang kamu mau ."
Aku menarik nafas dalam guna menormalkan detak jantungku , mungkin hatiku sakit dengan keputusanku ini tapi aku lega karna akhirnya sampai disini lah hubunganku dan jaehee. Aku menyerah untuk bertahan , aku tau antara jaehee dan vio masih ada rasa yang mereka simpan selama ini , aku tidak mau menjadi penghalang mereka dan kuputuskan untuk mengakhiri saja hubunganku dan jaehee..
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDDEN LOVE ( END )
Short Storykebanyakkan wanita pasti mendambakan pasangan yang baik dan peduli terhadap orang banyak .. tapi jujur , park hyeomi tidak menginginkan pasangan seperti itu setelah berhasil memiliki seorang kim jaehee...