17

90 9 15
                                    

Seperti yang kujanjikan tadi ke ibunya jaehee ,akhirnya aku pun datang lagi kerumah sakit untuk menemani jaehee. Aku terpaksa bohong ke ibu untuk kembali tinggal dirumah lama kami . Bersyukur ryo dan sakuya membantuku untuk mencari alasan sehingga aku di izinkan untuk pergi ..

"Haii jaehee ."*sapaku kepada seseorang yang tertidur diatas ranjang rumah sakit dengan selang infus ditangannya..

"Enak banget ya tidurnya sampai nggak mau bangun ?"

"Emang lagi mimpiin apa sih?"

Aku rasa aku sudah mulai gila karna bicara sendiri tampa digubris oleh orang yang ada didekatku , tapi aku yakin kalau jaehee mendengar apa yang kuucapkan ..

"Aku boleh numpang belajar ya , biar nanti kalau kamu bangun kamu bisa salin hasil belajarku agar pelajaranmu tidak ketinggalan ..

"Aku tau sih otakku nggak seberapa tapi ntar terserah kamu deh mau salin atau nggak ."

Menghilangkan rasa bosan sambil nungguin jaehee aku mutusin untuk membuka buku pelajaranku saja , dan peralatan belajarku aku bawa dari rumah sebelumnya ..

Setelah bosan belajar dan jam pun sudah menunjukkan angka 10 malam aku pun beranjak dari meja yang tersedia diruangan ini dan duduk mendekat disamping tempat tidur jaehee..

"Kapan sih kamu bangun , aku rindu tau ngobrol sama kamu ."*Aku ambil tangannya yang terlihat lemas itu untukku genggaman ..

"Jaehee aku minta maaf karna terlalu ribet jadi pacar kamu , aku terlalu cemburuan , tapi sekarang aku mau berjanji padamu untuk merubah sifatku asal kamu mau bangun."*aku bicara sambil memain mainkan jari jemari jaehee yang terasa dingin ..

"Apa kamu sangat capek ya? Nggak apa apa istirahat dulu tapi nanti bangun ya."

Merasa bosan karna bicara sendiri sedari tadi akhirnya aku memutuskan untuk tidur . Tadi ibunya jaehee sudah memberiku bantal dan selimut untukku agar aku bisa tidur disofa yang terdapat diruangan ini , Tapi aku malah milih tidur dibangku dengan kepala menumpang dibantal yang digunakan oleh jaehee..



******

Sinar matahari menyeruak mengenai mukaku sehingga aku terbangun dari tidur nyenyakku , dari semalam aku tidur sambil menggenggam tangan jaehee.

Pas aku bangun ibunya jaehee datang untuk memperiksa kondisi jaehee. Disaat ibunya fokus memperiksa aku memperhatikan dengan seksama..

"Gimana kondisi jaehee?"

"Kondisinya sudah mulai membaik , tapi kenapa sih kamu nggak bangun bangun . Apa yang kamu fikirin sayang sampai kamu seperti ini?"*dokter cantik itu bicara mengarah kearah jaehee."oohh iya kamu hari ini nggak sekolah?"*ucapnya lagi mengarah kepadaku..

"Iya sekolah kok , aku mau mandi dulu . Permisi."

Aku langsung menuju kamar mandi membawa handuk dan seragam sekolahku , selesai mandi aku keluar dari kamar mandi lalu ngecek hp sebentar , Ternyata sudah ada notif chat dari ryo yang mengabarkan kalau mereka sudah mulai jalan untuk menjemputku ..

Tidak perlu menunggu lama mereka pun mulai menampakkan batang hidung mereka masing masing didepanku . Dengan senyum ceria mereka mendekatiku ..

"Ayo berangkat kak."*ajak sakuya yang telah membukakan pintu mobil untukku ..

"Iya , terima kasih adek ."*ucapku sambil menarik pipi gembulnya.

Hari ini kami masih bertiga menuju sekolah karna kata ryo vio belum sembuh total ..

Sesampainya disekolah aku memisahkan diri dari adek kembarku karna jalan keruangan kelas kami yang berbeda..

Sungguh sekolah terasa amat sepi semenjak tidak ada jaehee dan renggang nya hubunganku dengan yena karna masalah yang ada. Bahkan sampai sekarang aku masih duduk dibangku jaehee karna ingin menghindari yena, ..

HIDDEN LOVE ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang