30. MENDEKAT DAN MENJAUH

16 1 0
                                    


HALOO SEMUA 💅

UDAH SIAP BACA KISAH DANIALANZA, JANGAN LUPA VOTE DAN COMEN YAA

UDAH SIAP BAPER DENGAN KISAH DANIALANZA

🌸 Selamat membaca 🌸

🌸 Selamat membaca 🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

30. MENDEKAT DAN MENJAUH

Danial sedang duduk  di sebelah Anza. Sekarang mereka berdua sedang ada di rooftop tempat yang paling nyaman yang ada di SMA Rajawali. Danial sedang memperhatikan Anza yang sedang menulis berita untuk di tempel di mading. Anza suka sekali menulis berita-berita itu mengapa dia masuk ke dalam eskul jurnalistik.

"Sampai mana nulisnya ?" tanya danial kepada Anza.

Anza menoleh ke arah samping menatap Danial yang sangat dekat dengan dirinya. Anza kadang masih nggak percaya kalau dirinya bisa dekat dengan sang pujaan hati yang sudah dia taksir selama 4 tahun ini. Sudah 2 minggu ini memang Anza dan Danial dekat. Bahkan teman-temannya pun sudah tahu kabar mengenai kedekatan Anza dan Danial. Danial pun sudah nggak cuek lagi.

Anza memang senang sekali hubungannya dengan Danial mulai dekat tetapi ada satu hal yang membuat seorang Anza sedih hubungannya dengan Galang yang semakin hari semakin jauh. Bahkan saat kemarin Anza mencoba ngechat lagi Pesannya memang sudah dibaca sama Galang tetapi setelah itu nomor Anza diblokir. Iya hubungan Galang dengan Anza sekarang sebagai seseorang yang sangat asing sekali seperti orang yang tidak dikenal.

"Ngelamun lagi eh " ucap Danial lagi dengan mengelus pipi Anza.

Anza menggelengkan kepala "No. Aku nggak ngelamun kok kak " balas Anza. Anza kembali melanjutkan nulisnya agar tugasnya cepat selesai.

"Za "panggil Danial pelan.

Anza tidak menjawab hanya menatap Danial degan pandangan tanya. Seakan tahu kode itu Danial pun melanjutkan ucapannya " tar malam jalan yuk. Bisa kan?"

"Jalan kemana kak? "  tanya Anza.

"Ke Pasar malam gimana . Gue udah lama nggak ke sana " sahut Danial. Cowok itu membuka handphone yang ada di dalam saku celananya. Diam- diam Danial memfoto Anza yang sedang sibuk menulis.

"Boleh sih kak. Aku juga nggak pernah ke sana lagi"  ucap Anza menoleh ke arah Danial. Anza tidak tahu bahwa Danial dari tadi menatapnya dengan sangat dekat alhasil mereka saling tatap dengan jarak yang sangat dekat dan intim. Danial dapat mencium aroma wangi rasa stoberi dari Anza. Wangi buah stroberi yang sangat menjadi favorit seorang Anza.

"Za"panggil lirih Danial. Mereka berdua masih saja saling tatapan-tatapan. Tapi tiba-tiba Danial maju dan mengecup pipi Anza yang memerah itu. Danial nggak tahu warna memerah itu gara-gara berdekatan dengan dirinya atau memang Anza memakai perwarna merah pipi.

DANIALANZA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang