Update setiap hari Kamis jam 12 siang
Selamat membaca jangan lupa di follow autor:))
Gadis yang diam diam menyukai kakak kelas nya yang bernama Danial Kholil atmaja itu tetapi sayang lelaki yang di cintainya ternyata mencintai sahabat nya tanpa sep...
Halooguyyss udah update lagi nihh? Gimana seneng gak?
Kamu darimana ? Kota mana?
berapa tingkat moodmu kali ini dari 1-10
Halo jam berapa kalian baca ini?
SPAM DANIALANZA SEBELUM BACA PART INI
Ramein tiap partnya + happy readingg semuaa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
37. SUDAH BAIKAN
" Keadaan lo udah baikan Za?" tanya Clara duduk di samping Bara. Keadaan di tempat rawat Anza bener-bener ramai. Kedatangan temen-temennya bersama anak-anak galaksi menambah kericuhan. Anza telah sadar setelah hampir 4 hari pingsan.
Anza menganggukkan kepala tersenyum dan menerima pemberian buah apel dari Galang. Setelah insiden Anza bangun dari pingsan nya Galang dan Anza saling meminta maaf dan melepaskan rindu. Mereka sudah berbaikan. Galang yang sangat setia duduk di samping Anza menemani cewek itu.
" Jahat banget lo 4 hari tidur mulu. Gue tahu sih lo emang akhir-akhir ini susah tidur tapi jangan sekali nya tidur sampai 4 hari gitu dong " ucap Nessa dengan muka sedih.
Anza tertawa pelan " tapi kan sekarang gue udah bangun. Gue juga kangen tahu sama kalian. Gue selama 4 hari itu mimpi ketemu pangeran ganteng banget sumpah ." ucap Anza.
" Tapi masih gantengan gue kan Za?" celetuk Galang tiba-tiba yang mendapatkan sorakan dari temen-temennya.
"Pede gila lo " teriak Bara melemparkan kacang ada di tangannya.
" Ganteng kalau di lihat dari sedotan " ledek Bryan ikut-ikutan.
" Ganteng sih tapi kata mama nya doang ." tambah seorang Aldric. Aldric yang sedang duduk di samping Nessa.
"Galang ganteng kok." Ucap pelan Anza membuat Galang yang sedang asik makan langsung menoleh ke Anza. Ucapan dari Anza mampu membuat Galang terdiam. Galang teru menatap Anza dengan intens. Galang mengetahui bahwa di dalam hati nya masih sama yaitu masih mencintai Anza sahabat masa kecilnya. Perasaan itu tidak pernah hilang.
" Baper lo Lang. Sampai muka lo merah gitu "ledek Bryan menyadarkan Galang. Galang tiba-tiba langsung mengalihkan pandangannya. Menatap tajam Bryan yang ngomong sembarang.
" Anjir muka lo Lang. Anza bilang gitu aja lo baper apalagi kalau Anza mau jadi pacar lo ya." Ucap Clara. Entah itu kalimat ledekan atau kalimat menyindir.
" Jangan ledek Galang ih kalian ini." Bela Anza.
" Lang kamu gak pulang. Pulang nemuin pacar kamu gitu. Kamu dari tadi pagi sini loh. Aku nggak enak sama Abel " ucap Anza menatap Galang. Emang dari pagi Galang sudah menemani Anza di rumah sakit. Malahan cowok itu sebelum subuh sudah datang. Keluarga Anza menitipkan Anza kepada Galang lantaran mereka harus istirahat karena udah hampir semalaman mereka menginap di rumah sakit.