36. PERASAANNYA UNTUK SIAPA

16 1 0
                                    

Haloo guyyss udah update lagi nihh? Gimana seneng gak? 

Kamu darimana ? Kota mana?

berapa tingkat moodmu kali ini dari 1-10

Halo jam berapa kalian baca ini?

SPAM DANIALANZA SEBELUM BACA PART INI

Ramein tiap partnya + happy readingg semuaa

Ramein tiap partnya + happy readingg semuaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

36.  PERASAANNYA UNTUK SIAPA

Pernahkan kalian melihat pacar kalian yang sangat-sangat begitu khawatir kepada sahabatnya tanpa mempedulikan pacarnya. Mungkin itu yang sedang Abel rasakan saat ini. Abel melihat Galang yang sangat sedih saat Anza di bawa ke ruangan pemeriksaan.adaan Anza memang setelah di bawa pulang oleh keluarga nya makin parah. Anza belum bangun-bangun dari kemarin

Lalu apa bener bahwa Galang diam-diam masih mencintai Anza. Galang nggak mungkin cepet ngelupain Anza.

" Lang lo mending pulang aja. Udah malam ini." Ucap Bima kakak Anza. Seharian itu Galang sudah ada di rumah sakit menemani Anza. Bima tau seberapa sayang nya Galang ke Anza itu juga yang membuat Bima merasa bingung Galang secinta itu sama adiknya tapi kenapa Galang malah pacaran dengan cewek lain.

"Kasian juga pacar lo tuh." Tambah Bima yang melirik Abel. Galang yang mendengar ucapan Bima seketika menoleh ke arah Abel. Galang lupa bahwa dia kesini bareng Abel karena kekhawatirannya sama Anza. Galang sampai lupa akan keberadaan Abel

"Yaudah bang.Gue pulang dulu. Kalau ada apa-apa kabarin gue ya Bang ." ujar Galang. Galang berdiri dari tempat duduknya.

"Bel langsung pulang apa gimana?" tanya Galang setelah mereka sampai di parkiran.

"Langsung pulang aja ." sahut Abel pelan.

"Beneran mau pulang? Kamu nggak mau makan dulu?"tanya Galang menatap Abel.

Abel menggelengkan kepala " gak. Aku gak mau makan. Udah kenyang." Ucap Abel. Entah kenapa Abel sekarang jadi males makan. Untuk berlama-lama dengan Galang rasanya tidak menyenangkan. Abel ingin marah tapi rasanya seperti sia-sia. Dari awal Abel tau kalau Galang memang tidak sepenuhnya bisa lupa dan juga move on dari Anza. Galang masih sebegitu cinta nya dengan Anza.

Abel jadi dilema mau di terusin apa di udahin saja.

"Udah kenyang. Kamu kapan makannya. Perasaan kamu belum makan dari tadi" ucap Galang merasa heran.

"Udah. Aku emang udah kenyang." Balas Abel kepada galang.

Galang pun tidak berbicara apa-apa. Galang menaiki sepeda motor nya dan diikuti oleh Abel. Abel hanya diam. Galang melihat dari kaca spion melihat Abel yang sedang meneteskan air mata. Ada apa dengan Abel? Ucap Galang dalam hati. Apa keterdiaman Abel lantaran dirinya. Galang menghela nafas.

DANIALANZA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang