DANIALANZA(On Going)

46. GALANG DAN HATINYA

Haloo guyyss udah update lagi nihh? Gimana seneng gak?

Kamu darimana ? Kota mana?

berapa tingkat moodmu kali ini dari 1-10

Halo jam berapa kalian baca ini?

SPAM DANIALANZA SEBELUM BACA PART INI

Ramein tiap partnya + happy readingg semuaa



46. GALANG DAN HATINYA

Anza memberikan minum ke Galang, cowok yang asik mengobrol dengan temen-temennya langsung menoleh. Galang tersenyum dengan sumringa karena sang pujaan hatinya datang. Galang berdiri lalu memeluk Anza dengan erat" Cinta, SMA kita menang." Teriak bahagia Galang.

Anza yang melihat wajah penuh bahagia Galang ikut bahagia" Selamat sayang. Kamu keren." Puji Anza kearah Galang.

"Cielah yang udah punya pacar. Pelukan mulu." Gerutu Bara yang berdiri disebelah Galang.

Galang tertawa dengan keras." Iri aja lo. Makanya Clara tuh cepet lo tembak tar keduluan orang baru tau rasa. Nangis tar ke gue."

"Dih lo jangan doain yang jelek jelek dong. "kesel Bara menatap ke arah Galang.

"Makanya cepet tembak. Cewek tuh butuh kepastian tahu. Jangan lo gantung mulu emang jemuran apa." Ucap Galang kepada Bara." Kasian lo gantung mulu. Kalau entar dia bosen terus cari yang lain gimana." Tambah Galang lagi.

"Emang kenapa lo gak nembak Clara sampai sekarang ini. Lo sebenarnya suka gak sih sama sahabat gue itu." Celetuk Anza tiba-tiba. Anza sebenarnya juga bingung melihat kisah percintaan saabatnya yang udah lama deket tapi belum jadian jadian. Entah apa yang sedang Bara pikirkan hingga sampai sekarang belum menembak sahabatnya itu.

"Kalau gue tembak Clara mati dong." Ucap Bara dengan terkekeh.

Anza yang mendengar ucapan Bara langsung mendengus."Jayus banget."

Galang yang tahu kelakuan temennya hanya terkekeh." Udah lah cinta. Biar apa kata Bara aja. Capek banget ngomong sama Bara. " ucap Galang. Cowok itu menarik tangan Anza meninggalkan lapangan" Kamu udah makan cinta?" tanya Galang dengan mengelus tangan Anza yang sedang ada di genggamannya itu.

"Belum, aku nungguin kamu." Balas pelan Anza. Galang yeng mendengar itu tersenyum makin lebar." Yaampun cinta, kamu beneran bikin aku makin cinta tahu." Balas Galang dengan gemas. Semenjak pacaran dengan Anza, Galang merasakan perasaan yang sangat bahagia. Kehidupan yang biasa aja semenjak ada Anza semua terasa sangat berbeda. Galang tidak bohong kalau setiap hari nya dirinya makin mencintai Anza.

"Hai Galang selamat ya." Tiba tiba di tengah perjalanan Anza maupun Galang bertemu Abel. Abel tersenyum dengan memperlihatkan lesung pipinya yang menambah kecantikannya.

Galang tersenyum kikuk." Terimakasih Abel." Balas Galang pelan.

"Galang aku mau ngomong sesuatu sama kamu boleh." Ucap Abel dengan nada pelan. Abel menatap Galang dengan pandangan memohon. Galang yang dihadapin itu menghela nafas. Ini udah hampir sebulan dirinya tak bertemu Abel lagi. Sejak terakhir saat Galang menolong Abel dari bullyan waktu itu.

"Mau bicarain apa Bel. Ngomong aja gapapa." Balas Galang.

Abel menggelengkan kepala." Gue mau ngomong berdua sama lo Lang." Galang yang mendengar itu melototkan matanya lalu cowok itu menoleh ke arah pacarnya. Anza yang ditatap oleh Galang begitu hanya tersenyum tipis.