28. KEHILANGAN SAHABAT

19 0 0
                                    

HALOO SEMUA 💅

UDAH SIAP BACA KISAH DANIALANZA, JANGAN LUPA VOTE DAN COMEN YAA

UDAH SIAP BAPER DENGAN KISAH DANIALANZA

🌸 Selamat membaca 🌸

🌸 Selamat membaca 🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

28. KEHILANGAN SAHABAT

Anza melihat galang sedang berada di parkiran bersama dengan Abel. Sudah  semingguan Galang menjauh dari dirinya. Anza ngerasa kehilangan sosok Galang yang selalu menemani hari-hari nya. Akhir-akhir ini memang Galang lebih dekat dengan abel daripada anza sendiri. Galang seakan menjauh tidak pernah datang ke rumah dan juga tidak pernah membalas pesan dari Anza.

Mau sampai kapan lo jauhin gue gini lang ucap Anza dalam hati. Anza mengamati interaksi antara Abel dan juga Galang. Anza bukannya cemburu. Anza malah senang melihat kedekatan antara Galang dan juga Abel. Tetapi Anza tidak suka saat Galang menjauh.

“Dilihatin terus kenapa nggak di samperin saja sih “ celetuk Dinda yang berdiri di samping Anza. Dinda dan Anza sedang berada di koridor sekolah berdekatan dengan parkiran siswa. Mereka bisa melihat jelas tentang apa saja yang dilakukan oleh Galang maupun Abel. Galang yang tertawa dan juga menggoda Abel sambil mengelus rambut panjang Abel.

“Dia masih jauhin lo ya za ?” tanya Dinda lagi. Anza menghela nafas melirik Dinda.

“Galang benar-benar hilang Din. Dia sudah semingguan ini nggak pernah balas chat gue lagi dan juga dia nggak pernah datang ke rumah “ ucap Anza dengan lirih.

“Gue seneng ngelihat kedeketan Galang dan juga Abel. Gue nggak pernah cemburu sama sekali. Cuma gue nggak suka kalau Galang menjauh dari gue .” ucap Anza lagi menambahkan.

“Kenapa lo nggak coba ngomongin ini ke Galang ?” tanya Dinda kepada Anza.

Anza menghela nafas“Bagaimana gue mau bilang, sedangkan chat gue saja nggak di balas sama sekali .”

‘ “Lo kan belum coba Za, coba lo datangin langsung Galang terus lo ngomong sama Galang baik-baik “ ucap Dinda memberi saran.

Dari arah depan Anza melihat Galang dan juga Abel sedang berjalan ke arah mereka. Di Sana mereka kelihatan seperti pasangan yaang sangat romantis. Galang yang merangkul Abel. Abel yang tertawa mungkin mendengar lelucon atau gombalan dari Galang.

“Hai Anza, Hai dinda “ sapa Abel saat melihat Anza dan juga Dinda sedang berdiri di koridor. Abel melempar senyum.

“Hai bel “balas Dinda kepada Abel. Sedangkan Anza tidak membalas. Cewek itu hanya tersenyum kecil.

“kalian nggak masuk kelas ?” tanya Abel.

Dinda menggelengkan kepala “kita masih nungguin nessa dan Shella “kata Dinda memberitahu. Dinda menatap Anza dan juga Galang secara bergantian yang hanya diam.

DANIALANZA(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang