Galaksi -34

972 62 1
                                    

"Hahaha... Oh, iya, satu lagi ternyata tubuh kekasihmu itu sangat nikmat, aku jamin setelah ini kamu tidak akan bisa mencicipinya lagi karena aku sudah menaruh pengaktif peledak, jadi saat kamu melakukan peledak itu akan aktif.. haha."

Areksa yang mendengar itu, mengepalkan tangannya, dia benar-benar sangat marah atas apa yang di katakan oleh pria asing.

"Lihat saja jika sampai terjadi sesuatu kepada galaksi, aku tidak akan segan-segan untuk menghancurkan hidup kamu" ancam areksa.

"Kita lihat saja.." pria itu langsung mematikan sambungan telponnya.

"Akhhhhh.. brengsekkkkk" teriak areksa dengan membanting ponselnya.

Drtttttttt...

ponsel areksa kembali bergetar, menampilkan nama antariksa. Membuat areksa mengeyitkan mata nya, Dengan segera dia mengangkat panggilan dari antariksa.

"Apa?"

"Kenapa kasar sekali sayang? Baru juga aku telpon"

"Cuih... Jangan panggil aku sayang, jijik aku di panggil sayang oleh pria kotor seperti mu itu" ucap areksa dengan kasar.

"Lalu, jijian mana aku sama galaksi? Bukannya itu nggak jauh beda?"

"Jangan pernah kau samakan kamu dengan galaksi, karena dia lebih punya harga diri dari pada kamu"

"Sudahlah, oh, iya aku ingin mengundangmu ke hotel aku ingin merasakan permainan mu"

"Jangan harap..!!"

"Areksa.. ku tunggu malam nanti jika kamu tidak datang, ucapkan selamat tinggal untuk kekasihmu" ucap antariksa kepada areksa.

"Sial, berani-beraninya dia mengamcamku seperti ini, lihat saja aku akan buat kalian merasakan penderitaan neraka dunia." gumam areksa, meremas ponselnya.

Sedangkan di tempat galaksi dia baru saja mendapat pemeriksaan, dan dia sudah boleh pulang, lagian galaksi juga tak menyukai rumah sakit, jadi buat apa lama-lama berada di rumah sakit.

"Kak, kau baik-baik saja?" tanya antariksa kepada kakaknya yang sedang menatap keluar jendela mobil.

Galaksi, yang sedang melamun menatap ke arah antariksa, dia lalu menggelengkan kepala.

"Kakak, tidak apa-apa anta,, kakak sedang berpikir aja kenapa om areksa belum menelpon juga?"

"Mungkin saat ini om sedang sibuk"

Galaksi, tak menjawab pertanyaan antariksa, dia kembali melamum, memikirkan keadaan areksa yang tak menelpon dirinya, sejak dia pergi dari untuk menyelamatkan tuan arthur.

"Om, semoga kau baik-baik saja disana, aku akan menunggu kedatanganmu dengan keadaan baik-baik saja." batin galaksi.

Mobil yang di tumpangi galaksi terlah sampai di depan mansion keluarga Gibraltar, mansion yang di tinggali oleh armenia bersama dengan anak dan cucunya.

Saat mobil sampai, armenia langsung keluar dari mansion, dia sangat mengkhawatirkan kondisi galaksi, dia mendapatkan informasi kalau galaksi masuk rumah sakit.

Galaksi turun dari mobil, dan langsung di sambut pelukan oleh armenia.

"Sayang, kamu baik-baik saja? oma denger kamu masuk rumah sakit, karena melawan para preman"

"Aku baik-baik saja oma, oma nggak perlu khawatir gitu, lagian itu hanya luka kecil saja jadi tidak perlu ada yang di khawatirkan"

"Walaupun, luka kecil kami sangat mengkhawatirkan kamu sayang, apa lagi kamu sudah menjadi tanggung jawab kami,  jadi kami tidak mau sesuatu terjadi kepada kamu." ujar hana antares Gibraltar, istri dari antares Gibraltar.

Galaksi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang