"ACHAA!!SARAPAN DULUU!!"
"UDAH TELAT INI MAH AKH!"
"SURUH SIAPA DIBANGUNIN GAK BANGUN-BANGUN!"wanita cantik yang berwajah garang itu langsung menghadang jalan anaknya diambang pintu.
Beliau berkacak pinggang sambil melototi anak gadisnya yang tengah memakai sepatu dengan gerakan yang terburu-buru.
"Acha kan semalam begadang,jadi wajar dongg!"serunya,merampas sebuah roti dan langsung memakannya.
"Mamah gak suruh kamu begadang yah,jadi rasain aja!"ketusnya,kembali ke meja makan demi menyuapi putra kecilnya yang akan masuk ke taman kanak-kanak.
"Acha berangkat dulu ya mah, assalamualaikum!"setelah siap memakai sepatunya,gadis berperawakan mungil itu langsung menyambar tangan sang mamah untuk berpamitan.
Dan setelahnya ia berlari ke bagasinya untuk mengambil motor matic kesayangannya.
"ATI-ATI ACHA JANGAN NGEBUT BAWA MOTORNYA!!"
....
"Wooy achonk!telat lagi lo!"
"Apasih berisik Lo!"Acha melepaskan helmnya dan segera berlari ke kelasnya sebelum tangan seseorang telah menahan tangannya.
"LEPAS BADRULL!!INI GUE UDAH TELAT BANGET!!"
"Santai aja aelah,kelas lu kosong noh,dosen yang bakal ngajar lo lagi adain rapat,jadi dia gak bisa hadir"
Raut wajah yang tadinya kesal langsung bergantikan dengan senyuman sumringahnya.
"Haduh bagus deh,soalnya hari ini gue mau sidang anjirtt,kalau ketauan telat kan berabe"Acha mendaratkan bokongnya ke sebuah kursi yang ada disana.
Dan laki-laki yang sebelumnya telah menahan acha turut duduk disebelahnya.
"Begadang lagi kan loo?!"Badrul mencolek dagu acha sampai membuat empunya mencebik.
Sebenarnya nama aslinya bukan badrul sih,yakni Bagas.
Badrul adalah nama panggilan acha teruntuk sahabat laki-lakinya itu.
Mereka sudah berteman cukup lama,yaa semenjak mereka masih kecil-kecil.
"Drul..."
"Hmm?"Badrul menoleh dan memandangi wajah cantik sahabatnya dari samping.
Dilihat dari satu sisi saja,pahatan sempurna dari Acha sudah cukup membuatnya terpana.
Tidak heran jika banyak laki-laki buaya,laki-laki kardus dan laki-laki kampret yang berusaha mendekati acha.
Namun beruntungnya acha sama sekali tak menanggapinya,sekali menanggapi pasti ada maunya.
Dasar acha.
"Bapak lo udah kawin lagi belum?"
"Lah random amat lu kalau kasi pertanyaan!"
"Gue kan nanya anjir,kalau semisalnya belum kawin..gue siap sedia buat jadi Mak tiri lo,harta Lo kan bejibun.jadi gue gak yakin kalau lo mampu ngabisin semuanya sendirian"
"Kenapa harus sama bapak gue?kenapa gak sama gue aja?"
"Apanya?"
"Ngrongsok!ya kawinlah bego!"untuk kesekian kalinya,badrul mencolek dagu acha sangkin gemasnya.
Untung cinta.
Eh maksudnya,untung temen.
"Sama Lo?gak dulu deh,bisa-bisa gue mati muda kalau nikah sama lo"
"Kokkk gituuu!!"badrul memukul-mukul kecil pundak acha dengan bibir yang dimajukan seperti anak balita.
Tapi ini lebih ke bayibangka.
