Di seperempat malam, Kapten Giskara dan pasukannya baru saja tiba di kamp pertahanan dan menyesali semua yang telah terjadi. Mereka telah kehilangan banyak dan salah dalam bertindak.
Hanya dia dan lima orang anggotanya yang berhasil ke kamp dan yang lainnya entah kemana. Juga, Serigala I yang diperintahkan untuk mundur saat terjadi sesuatu yang tidak memungkinkan untuk bertahan pun belum kembali, bahkan telah melewati batas waktu yang telah ditentukan.
Bahkan, Kapten Yoda dan Serigala II yang bertugas sebagai pasukan penyerang masih berada di sekitar markas para teroris yang telah diledakkan. Entah, bagaimana keadaan mereka sekarang. Hanya ada dua kemungkinan, selamat atau binasa.
Di lepasnya helm itu dari kepala dan disisihkan ke samping badan dengan tangan sebagai penyangganya, Kapten Giskara tampak memiliki beban pemikiran yang berat saat semua kejadian itu terpikirkan dalam satu kepala. Dia tidak memperkirakan bahwa semua ini akan terjadi dalam waktu secepat itu.
Langkah demi langkah, kakinya bergerak ke depan dan berputar ke belakang untuk berpikir secara jernih dan mencari solusi.
"Kapten? Apa Kapten baik-baik saja?" tanya salah seorang tentara ketika melihat sang kapten mondar-mandir di depan kamp.
Kapten Giskara terdiam untuk sejenak. Namun kemudian menanggapi. "Saya baik-baik saja!" Mencoba untuk meyakinkan mereka.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Dia kembali bertanya tentang langkah selanjutnya.
"Menunggu kehadiran Serigala I dan melanjutkan pergerakan. Kita tidak tahu bagaimana keadaan Kapten Yoda dan pasukannya saat ini, juga rekan kita Mata Merah, saya harap mereka sempat menyelamatkan diri sebelum bom menghancurkan markas PITA," jawab Kapten Giskara.
"Bagaimana jika terjadi sesuatu pada mereka, Kapten?"
"Tidak! Mereka akan baik-baik saja," tegas Kapten Giskara, mengharapkan keselamatan bagi mereka semua.
"Semoga saja!"
Menunggu untuk waktu yang cukup lama, hingga kegelapan berganti menjadi cahaya. Serigala I tiba di sana dengan raut waja
Kapten Giskara mendekat ke arah mereka. "Kalian melewati batas waktu yang telah ditentukan. Sekarang, matahari sudah terbit." Mengingat langkah mereka selanjutnya apabila gagal dalam menjalankan misi dan mundur ke kamp pertahanan.
"Maaf, Kapten kami terlambat. Ada banyak musuh di depan kami..." jawab Barkah yang memimpin Serigala I.
Pimpinan Elang Merah itu mencoba untuk mengerti, tetapi menunda waktu yang telah disepakati dan merusak strategi tidak dibenarkan, apalagi dalam misi berbahaya seperti sekarang ini.
"Saya mengerti, dan kita harus kembali bergerak maju ... markas teroris telah hancur dan Kapten Yoda beserta yang lainnya ... entah apa yang terjadi pada mereka. Kita tidak bisa diam saja dan menunggu, kita harus bergerak sekarang dan melanjutkan misi dengan pasukan tersisa."
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK UMBRELLA 2 [TERBIT]
Mystery / Thriller[SUDAH TERBIT] Lagi dan lagi, hujan turun menerpa bumi. Menangis ketakutan tatkala mendengar amarah semesta, dan merengek meradang seperti anak kecil yang kehilangan kasih sayang. Tanpa sadar, bumi yang tenang kembali mencekam, bergemuruh memburu me...