Jumpa lagi dilapak aku gusyy...
Suka ga nih sama cerita aku? Semoga sukanya kalian sampai cerita ini end ya..Mohon support nya man teman..
Jangan lupa Vote...
Happy reading ♥
2. Tentang Nathala-------------------
Rumah ini begitu megah, indah, dan sangat rapih. Dengan hiasan bunga yang berjejer rapih didepan rumah memberi keindahannya lagi. Tapi, dibalik megahnya rumah ini, ada yang pura pura kuat untuk tinggal di rumah bak neraka ini.
ALEXANDER VEGAS. Pemilik marga Vegas tertua dan pemilik perusahaan besar milik keluarganya. Ia adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Adik pertamanya laki laki, MARCHEL VEGAS. baru saja menikah dan sedang berbulan madu di kampung halamannya yaitu di Melbourne, Prancis.
Sedangkan adik bungsunya, NATHALIA VEGAS. Baru menginjakkan kaki dijenjang perkuliahan S3 kedokteran di Venezuela, Amerika Serikat.
Awalanya, keluarga ini sangat harmonis, bahkan tak jarang mereka liburan bersama keliling dunia. Tapi, sejak kejadian itu... Alex dan adik adiknya memilih hidup sendiri sendiri. Mereka secara tidak langsung terpecah, tidak ada komunikasi, bahkan sekedar kirim pesan.
Natha menyaksikan kejadian itu dengan mata kepalanya sendiri, ketika ia duduk dikelas 9 SMP. Baru beberapa bulan duduk dikelas akhir SMP, dirinya dipaksa oleh sang Ayah untuk dibawa pergi dari Indonesia dan memilih mengasingkan diri di Melbourne. Tempat Alex berserta adik adiknya tumbuh dewasa.
"ayo Atha, Nara kita pergi dari sini... Jangan sampai kita bernasib sama seperti Bundamu!"
"Dasar keluarga psikopat! Tidak punya hati sama sekali!"
"Ayah.. Mereka ini adik kandung Ayah. Gak seharusnya Ayah ngomong kaya gitu." ucap Atha dengan nada sendu.
"Adik? Mana ada adik yang tega melenyapkan kebahagiaan kakaknya. Nara masih butuh peran seorang Bunda, Atha..."
"dan mereka... Adalah penyebab Nara kehilangan Bundanya" lanjut Alex dengan nada getir.
Mata tajam itu menunduk melihat Nara yang berdiri dengan seragam TK dan boneka didekapannya. Nampak juga dua babysister yang memang menjaga Nara sejak kecil, ketika ditinggal sang Bunda meniti karir sebagai Desainer.
Atha hanya bungkam. Ia tak tau harus bagaimana lagi. Kehilangan sosok Bunda saat dirinya sangat sangat butuh dorongan dan dukungan bahkan dekapan hangat sang Bunda, membuatnya luka batin, sedih berkepanjangan. Dan bisa dibilang 'Depresi'.
Sejak saat itu, ia pergi meninggalkan Indonesia. Meninggalkan gadisnya, pendidikannya, serta kenangan hangat bersama teman dan keluarganya, dulu.
Natha berdiri didepan pintu utama rumah besar nan megah itu. Ia masih bergeming ditempatnya. Ia bingung, takut, pikirannya berkecamuk. Hingga akhirnya pintu tersebut terbuka dan menampilkan sosok tinggi dengan mata tajam yang menyorot horor.
"Ay--"
"dari mana kamu? Kenapa ga pulang? Padahal saya sudah urus perpindahan sekolah kamu, agar kamu pulang. Tapi apa? Jangankan pulang, dihubungi saja susahnya minta ampun!" belum sempat menyapa, Natha sudah diberi soal ujian oleh Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA PERGI?!
RandomDIA PERGI?! ~~~~~~ Sakit rasanya ditinggalkan oleh seseorang. Terlebih orang yang sangat amat dicintainya. Selamanya! "Jika takdir sudah berkehendak, maka mau bagaimanapun aku bertahan, tetap akan pergi." ucap Natha menatap gadis didepannya dengan...