DP (4)

8 2 0
                                    

Haiii, ketemua lagi miskahhh
Gak tahu kenapa aku bener bener excited nulis ni cerita woyyy..

Tolong euy, aku gak bisa move on dari DP. Padahal baru part ke 4😭!

Kalo gak rame sia sia nih semangatkuh...

Happy reading miskahhh ♥


4. Siapa Natha?

-_------------------_------_-

"Woy, Queena... Kemana aja lo! Kenapa bisa telat. Dihukum lama lagi?" belum mendudukkan bokong dibangkunya. Zilva sudah melontarkan pertanyaan yang memang sudah ditebak oleh Queena.

"Ck, gue tadi gak ada kendaraan. Lo gue telpon kagak diangkat! Mana kagak ada ojek. Taxi juga." jawab Queena mendengus kesal. "Hufs.. Mau ga mau gue berangkat lah sama Natha"

Mata Zilva meloto mendengar itu. Seorang Queena dibonceng Natha? "What???! Natha? Murud baru tuh kan? Wah, jadi kabar heboh nih. Seorang Queena yang cinta mati sama seorang Ketos, tiba tiba boncengan sama gorila tamvan. Hadeh, keberuntungan tuh Queen!"

"lo... Kalo ngomong yang bener. Masa orang sesempurna itu dibilang gorila." gerutu Queena merasa Natha disamakan dengan hewan.

"lah..? Trus apa dong?"

"bukan gorila." Queena menggantung ucapannya. "Tapi Gogila!" sontak, Zilva tertawa terbahak, bisa bisanya dipanggil gogila? Emang Natha gila?

"eh... Tunggu. Topi siapa nieh? Perasaan lo gak suka pakek topi" tanya Zilva saat sadar dengan topi yang masih tersemat dikepala Queena.

Sadar dengan pertanyaan Zilva, membuat Queena refleks memegang kepalanya. Dan benar ada topi disana. "wah... Iya lupa gue! Ini topi sigogila!"

"ha? Punya Natha? Kok bisa?" tanya Zilva tidak percaya.

"iya. Tadi pas dihukum dia makekin ini topi nya kegue. Ya gue terima dengan lapangan banteng" jawab Queena asal.

Ada yang membuat Queena salah fokus. Yaitu bordiran nama 'AthaZefa<3' dibagian depan.

Atha?
Zefa?

"tunggu, Va. Ini kok ada bordiran nama Atha? Sama Zefa lagi?"

Mendengar itu membuat jiwa kepo Zilva penasaran. Ia melihat topi denim itu dan bordiran warna gold yang kinclong. "eh, iya Queen. Siapa nih? Apa nama panggilan Natha? Tapi siapa Zefa? Pacarnya? Atau gebetan?"

Queena menatap datar Zilva. Dan kembali menatap topi ditangannya. "Ck banyak nanya lo. Gue juga kagak tau bjir! Gue juga penasaran. Tapi males juga ah ngurusin idup orang. Idup gue aja kusut, butuh disetrika." decaknya.

"Itumah emang dari dulu idup lo kusut. Butuh setrika, tapi bukan setrika listrik"

"lah? Terus setrika apa?" tanya Queena tak habus pikir. Mungkin jawabannya diluar angkasa.

"setrika merk bujang... Butuh bujang noh pasti lo! Makanya kusut. Butuh hiburan juga. Butuh healing bareng bujang, butuh perhatian dari bujang" cerocos Zilva terus mengulang kata 'bujang'

"Gue gak butuh bujang, Va. Bujang gampang nyakitin" jawab Queena memutar bola matanya tidak minat.

"lah? Trus lo butuhnya apa? Duda? Kakek kakek? Macam sugiono?"

DIA PERGI?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang