DIA PERGI?!

DP (45)

🎊Happy Reading📖🎊
———

45. Terbongkar

———

Disaat semua orang sibuk dengan dunianya, Rachel justru sibuk menghindari seseorang yang membuat nya muak akan tingkah konyolnya. Tak jarang Rachel absen hanya demi menghindari manusia rese itu. Hingga suatu hari, dimana ia diharuskan untuk bekerja karna terikat kontrak dengan salah satu teman Mamanya. Membuatnya tidak bisa semena-mena akan pekerjaan ini.

Rachel itu wanita karir sejak berumur 12 tahun. Awalnya, ia adalah penyanyi cilik yang kebetulan lolos menjadi juara satu di Olimpiade  yang ia ikuti kala itu. Sebagai seorang penyanyi cilik yang baru saja mendapat juara, gadis itu diundang distasiun televisi dan radio. Membuat nama Rachel menjadi perbincangan hangat karna kecantikan, kepercayaan diri yang kuat dan gaya manggungnya yang nyentrik.

Lebih dari tiga tahun Rachel berkecimpung didunia tarik suara. Menjadikannya sebagai penyanyi cilik bertalenta, dan sudah merilis sebuah album berjudul Little Singer. Betapa bangganya orang tua Rachel saat tau album yang baru beberapa bulan dirilis, sudah dilihat jutaan penonton yang menyukai lagu bergenre POP tersebut.

Pada tahun terakhir, Rachel dipanggil oleh salah satu Disainer ternama di Indonesia, dan meminta gadis itu menjadi salah satu model karya-karya nya. Awalnya, Rachel sempat ragu. Tapi, Rita selalu ada cara untuk sekedar memberi motivasi dan arahan agar Rachel bisa menentukan pilihannya.

Rita berkata, "Mama akan dukung apapun keputusan kamu. Tapi, mama lebih setuju kamu menjadi Model saja. Karna Mama rasa kamu gak cocok sebagai penyanyi. Tapi semua kembali kepada kamu. Mama gak mau membebani kamu dengan cara memaksa atau melarang. Pikirkan akan yang membuatmu bahagia"

Sejak saat itu, Rachel banting setir dari seorang penyanyi menjadi model. Hal itu dikarenakan, Rachel takut jika ia menjadi penyanyi, akan ada banyak pasang mata yang akan melihatnya menguasai panggung. Jika hanya seorang model, mungkin Rachel bisa bekerja dengan santai dan hanya berpose ketika fashion week dan pemotretan. Cukup mudah. Itu yang ada dipikiran Rachel.

Hari pertama ia bekerja memang Axcited dan bersemangat. Membuat sang Disainer merasa senang karna Rachel menyukai pekerjaan yang sekarang. Hampir dua tahun bertahan sebagai Model, sudah tiga kali fotografer  yang bertugas diganti. Alasannya beragam, ada yang resign karna ingin pulang kekampung halaman dan tidak kembali lagi,  menikah dan ingin mencari pekerjaan yang lebih dari seorang fotografer.

Ini adalah keempat fotografer  yang  diajak kerja sama oleh sang Mega Bintang. Tapi anehnya, Rachel merasa tidak nyaman sejak pertama kali bertemu dengan pria ini. Umurnya empat tahun diatas Rachel. Sebelumnya, sang fotografer hanya fokus pada pekerjaannya. Tapi kenapa giliran pria ini tatapannya berbeda? Cenderung memperhatikan tubuh ideal Rachel ketimbang pekerjaannya.

Sampailah dimana ia terikat kontrak oleh salah satu teman Mamanya. Tidak lama, hanya Tiga tahun. Dan kenapa? Kenapa harus pria ini lagi yang menjadi fotografer? Tidak kah ada orang lain? Yang lebih profesional contohnya.

Rachel kenal orang ini. Fendi Raharja. Wajahnya tampan, dia asli Bali. Terlihat dari gaya bicaranya yang medok, juga wajah yang sangat kontras dengan nuansa Bali. Rachel pikir, Fendi orang yang profesional, tau batasan dan bahkan hanya menganggap Rachel sebagai rekan bisnis.

Siapa sangka? Pemikiran Rachel selama ini salah, sangat salah. Fendi orang asing dihidup Rachel. Fendi adalah manusia minus akhlak karna prilaku bejatnya. Pria itu lulusan SMA, bukan fotografer profesional yang orang-orang ketahui. Asal tau saja, dibalik pekerjaan yang banyak dipuji orang-orang. Ternyata ada niat terselubung didalam otak kotornya. Dari awal, ia sudah tahu Rachel dari media sosial. Entah kenapa, ia menyukai Rachel—ralat tubuh Rachel yang sangat cantik nan menawan.