Happy Reading 😍
-
-
"Bibirku ternodai!"-Queena Zefanya Shagil-
6. Frist Kiss By Gogila.__
Queena mengerjapkan matanya, untuk menyesuaikan cahaya yang terang serta warna putih yang dominan. Setelah tersadar, ia melihat kesamping kanan, disana sudah ada Zilva yang tertidur dengan tangan kiri sebagai bantal dn tangan kanan mengelus punggung tangan Queena.
"eughh... Zilva?" ujar Queena dengan suara serak. Matanya terlihat masih sembab.
"hem..." hanya deheman, lalu dengan malas ia mengangkat kepala nya dan mengerjapkan mata agar bisa melihat dengan jelas.
"udah bangun, Queen?" tanya Zilva.
"aduh.. Belum, ini yang bangun arwahnya Queena. Orangnya udah dijemput sama malaikat maut" jawab Queena dengan nada sedih. Seolah memang iya.
"Siapa nama malaikatnya?" tanpa sadar Zilva ikut terbawa dialog kesana kemari khas Queena.
"Namanya, Suratmi" jawab Queena menahan tawa.
"Suratmi? Setau gue bukan itu deh" masih belum sadar.
"terus siapa? Gue lupa kenalan tadi"
"Sugiono" jawab Zilva polos.
"puftt.... HAHAHAHHA, MUKA LO KELIHATAN LINGLUNG BJIRR! BANGUN WOY! NGIMPI MULU" Tawa Queena seketika pecah, membuat Zilva sadar dari pikunnya.
"Bjirr. Gue dikibulin" ujar Zilva memasang muka datar.
"Eh, btw. Ngapain gue tidur di UKS?" tanya Queena sesaat setelah tawanya berhenti.
"lo tadi tantrum gak jelas dikelas! Bikin heboh aja" gerutu Zilva. Rasanya jengkel dan kasihan jika teringat kejadian tadi.
"Tantrum? Tantrum kenapa?"
"Ya mana gue tahu. Lo tadi nangis kejer, trus gue peluk gak tenang tenang. Akhirnya dipeluk Nat-eh dipeluk Buk Ratih langsung tenang. Trus dituntun deh lo sama beliau kesini" alibinya. Hampir keceplosan.
Sebelum Zilva pergi menghampiri Queena tadi, Natha sempet menghentikan langkah gadis tinggi itu lalu mencegah Zilva menceritakan bahwa yang memeluk dan menenangkannya adalah Natha. Ia takut, jika Queena tau maka akan timbul masalah baru kali ini.
"ha? Tante Ratih?" beo Queena sedikit tidak percaya.
Ratih Ezaliya Handoko. Adik sepupu Gita -Ibu Queena-. Sudah lima tahun lebih menjadi guru SMA Bimantara. Cukup dekat dengan Queena, maka dari itu senjata untuk mengibuli Queena adalah Bu Ratih.
Zilva mengangguk mantap. "iya, trus beliau mau pulang tadi, jadi suruh gue jagain lo"
"owhh... Gitu" ujar Queena mangut mangut.
"eh, berapa lama gue tidur?"
"em... Satu setengah jam ada kali" jawab Zilva setelah berfikir.
"btw, gue mimpi dipeluk terus ditenangin sama Natha, tau gak Zil. Posisi gue yang kaya orang gila, trus tiba tiba dipeluk sama pangeran. Seketika gue tenang." ujar Queena masih setia membayangkan wajah tenang nan lembut Natha saat menenangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA PERGI?!
RandomDIA PERGI?! ~~~~~~ Sakit rasanya ditinggalkan oleh seseorang. Terlebih orang yang sangat amat dicintainya. Selamanya! "Jika takdir sudah berkehendak, maka mau bagaimanapun aku bertahan, tetap akan pergi." ucap Natha menatap gadis didepannya dengan...